Usai Rayakan Tahun Baru, Tina Toon Terjebak Banjir Di Rumah Nenek

TIna Toon. Foto: Munady Widjaja

Hujan besar melanda Jakarta sejak tadi malam hingga Rabu (1/1) pagi. Sejumlah titik di wilayah Jakarta dan sekitarnya pun terendam banjir.

Penyanyi dan politisi Tina Toon, kini tengah terisolasi di kediaman neneknya yang terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia dan keluarganya baru saja merayakan tahun baru di sana.

“Akses jalannya sih yang enggak bisa ditempuh di Kelapa Gading, kalau aku sendiri kan tinggalnya di apartemen sekarang, cuma karena tahun baruan di rumah oma,” ucap Tina Toon ketika dihubungi kumparan via pesan suara, Rabu siang.

Tina Toon Foto: Munady Widjaja

Tina menjelaskan bahwa kediaman neneknya tak terkena banjir karena berada di daerah yang tinggi. Namun, akses jalan keluar kompleks terendam banjir.

“Jadi keluar kompleks, turun udah langsung banjir. Banjirnya itu kayak di bawahnya sih, kayak sebetis. Tapi makin bawah, makin banjir, apalagi akses mau keluar itu udah enggak bisa sih,” ucap Tina Toon.

“Kalau mau jalan harus pakai perahu karet atau pakai mobil damkar atau apa cuma memang lagi dikerahkan ke tempat yang urgent dulu, terutama yang ada lansia dan lain-lain,” tambahnya.

Tina Toon di Tendean, Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Adinda Githa/kumparan

Dalam kondisi demikian, Tina tampak tak melupakan kewajibannya sebagai wakil rakyat. Dia menerima layanan aduan evakuasi yang kemudian akan dia teruskan pada pihak terkait.

“Untuk sekarang sih semua yang di WA, di DM semua bisa masuk laporan. Formatnya nama, telepon, alamat semua, langsung aku forward ke dinas terkait ke petugas lapangan terkait, dan ke Sudinnya kalau memang belum ditindaklanjuti, yang penting ditindaklanjuti dengan cepat,” tutur Tina.

Tina Toon (kanan) saat Pelantikan DPRD DKI Jakarta Periode 2019-2024. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejauh ini, Tina Toon terus berkomunikasi pada Dinas terkait guna menindaklanjuti laporan yang masuk. Dia berharap para pengungsi bisa terevakuasi secara baik.

“Posko siaga itu ada di walikota, camat, lurah, ada dapur umum dan lain-lain. Bantuan juga masuk ke sana semua, tapi untuk aksesnya yang agak sulit jadi bertahap untuk lansia dulu sih yang darurat,” tukasnya.