Velove Vexia Jadi Ambassador Pekan Sinema Jepang 2018

27 November 2018 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Velove Vexia. (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Velove Vexia. (Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pekan Sinema Jepang 2018 rencananya akan digelar di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada 7 sampai 16 Desember mendatang. Sosok artis cantik Velove Vexia didaulat sebagai Ambassador dari pekan pemutaran 36 film Jepang yang diselenggarakan oleh Visual Industry Promotion Organization (VIPO), Agency of Cultural Affairs, dan Japan Foundation itu.
ADVERTISEMENT
Ketika mengikuti konferensi pers Pekan Sinema Jepang 2018 di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (27/11), Velove menceritakan awal mula keterlibatannya. Ternyata, semua bermula dari film ‘Hujan Bulan Juni’ yang melibatkan Velove sebagai pemeran utama.
“Film ‘Hujan Bulan Juni’ itu kan shooting-nya di Jepang. Banyak yang saya pelajari, budaya Jepang bagus banget, orang-orangnya sopan, dan menggemaskan,” ungkap Velove.
“Fakta kayak bunga sakura itu enggak boleh dipetik, juga saya baru tahu dari sana. Itu kalian juga baru tahu kan?” sambungnya sembari melempar tawa.
Velove Vexia (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Velove Vexia (Foto: Munady)
Selain suka pada budaya Jepang, Velove mau menerima kepercayaan sebagai ambassador lantaran senang melihat karya-karya sineas Jepang. Bahkan, ia memiliki film dan anime Jepang favoritnya.
ADVERTISEMENT
“Aku suka banget film ‘Your Name’ itu. Banyak sih yang lainnya. Saya diam-diam suka anime Jepang loh, kayak ‘Detective Conan’ dan ‘Doraemon’ gitu. Ya, itu termasuk lah ya,” ujarnya.
Sebagai ambassador Pekan Sinema Jepang 2018, Velove mengaku ingin membagikan berbagai kisah inspiratif dari sineas-sineas Jepang pada masyarakat Indonesia.
Artis berusia 28 tahun ini mau melihat banyak orang bisa mendapat edukasi lebih tentang dunia perfilman luar negeri, khususnya seni animasi dan special effect yang jadi andalan sineas Jepang.
“Karena banyak yang perlu tahu budaya Jepang seperti film, khususnya untuk remaja-remaja. Banyak juga kan remaja yang antusias dengan film-film Jepang. Jadi daripada sekadar menonton, mereka semua bisa dapat ilmu gitu dari workshop di Pekan Sinema Jepang ini,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pekan Sinema Jepang 2018 patut untuk ditunggu karena untuk pertama kalinya film ‘The Man From The Sea’ ditayangkan di Indonesia. Film hasil kerjasama Indonesia, Jepang, dan Prancis itu mengambil latar di Banda Aceh pasca tsunami 2004 dan dibintangi oleh artis kenamaan Indonesia, Adipati Dolken.
Konferensi pers Pekan Sinema Jepang 2018 (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Pekan Sinema Jepang 2018 (Foto: Alexander Vito/kumparan)