Vicky Prasetyo Cerita Kondisi Selama 2 Bulan Dipenjara

21 September 2020 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presenter Vicky Prasetyo (tengah) saat mendatangi Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, (7/7).  Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Presenter Vicky Prasetyo (tengah) saat mendatangi Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, (7/7). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Vicky Prasetyo akhirnya menghirup udara bebas sejak 17 September lalu. Dalam perbincangannya bersama Raffi Ahmad, Vicky mengulang kisah saat ia harus mendekam di dalam penjara selama 2 bulan 10 hari.
ADVERTISEMENT
Menurut Vicky, sejak awal ia tak pernah menyangka bila dirinya harus ditahan atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Angel Lelga.
"Pas 2 bulan 10 hari, terakhir itu tanggal 7 Juli kan, yang gue ngabarin ke loe enggak bisa live. Yang sampai gue potoin di mobil tahanan, gue enggak pernah mikir sih bakal ditahan. Ya, mikirnya datang, penuhi panggilan, diproses. Gue telepon terakhir lo itu pas mau masuk rutan," ungkap Vicky Prasetyo kepada Raffi Ahmad dalam video bertajuk VICKY PRASETYO: SAYA TIDAK DENDAM DENGAN MANTAN SAYA!!!
Presenter Vicky Prasetyo saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Senin,(28/10/2019). Foto: Ronny
Vicky sendiri mengaku kaget saat pihak kejaksaan memberikan surat merah untuknya, yang artinya Vicky harus ditahan. Vicky kemudian melakukan negosiasi.
"Kan kita bernegosiasi boleh dong? 'Pak, maaf Pak, saya bukan perkara yang pidana seperti apa atau kriminal seperti apa. Saya perkara rumah tangga, Pak. Saya seorang suami yang sah'," kenang Vicky.
ADVERTISEMENT
"Berhak kok ditandatangani atau tidak (surat merahnya), tapi sebagai warga negara yang baik, langsung tanda tangan gue. Langsung dikirim ke Rutan Salemba," lanjutnya.
Saat baru tiba di penjara, ia harus menjalani isolasi terlebih dulu. Ia mengaku ditempatkan di sebuah ruangan bernama mapenaling atau ruang masa pengenalan lingkungan. Di dalam, Vicky bersama 134 tahanan lain.
"Itu kayak ruangan isolasi, dan 14 hari bahkan 21 hari kita berada di situ, karena untuk kepentingan kesehatan. Jadi, enggak digabungin dulu sama warga binaan lain. Supaya diketahui, dia imunnya baik, dia tidak reaktif, dia tidak sakit. Dalam kondisi sehat, baru dia dicampur sama warga binaan lain," ujarnya.
Vicky Prasetyo saat keluar dari Rumah Tahanan Salemba, Jakarta, Kamis, (17/9). Foto: Ronny
Raffi pun bertanya, bagaimana perasaan Vicky Prasetyo saat harus kembali masuk ke dalam penjara.
ADVERTISEMENT
"Ya, Allah kembali lagi ke penjara. Jujur, maaf, ya, mental sih bukan hal yang baru, bukan perdana kita ngadepin masalah. Tapi pas di mobil tahanan, Astaghfirullah, ya Allah. Begitu masuk Rutan, magrib. Masuk mapenaling dicampur semua, tapi enggak desak-desakan, sih, tapi semua di situ, diisolasi," ungkap Vicky.

Vicky Prasetyo Mengaku Tak Ada Pilih Kasih dari Para Petugas di Rutan Salemba

Selama masa pandemi COVID-19, Rutan Salemba menerapkan peraturan yang cukup ketat, salah satunya tidak ada jam jenguk untuk para narapidana.
Hal ini juga diakui oleh Vicky selama mendekam di penjara. Ia dan para tahanan lain harus ikhlas tidak bisa menerima kunjungan keluarga.
"Ya, enggak dijenguk. Otomatis enggak ada jenguk, gimana dapat uangnya? Kan kalau dijenguk bisa dapat uang buat jajan, karena di dalam ada koperasi. Tapi kan harus punya uang, harus gimana. Ya, 3.400 napi kan banyak juga, kita enggak ada jengukan, pasti kangennya juga beda," kata Vicky.
ADVERTISEMENT
Vicky menegaskan dirinya pun mematuhi peraturan itu. Menurut Vicky selama berada di Rutan, para petugas selalu berlaku adil dan tidak pilih kasih.
"Tidak ada pilih kasih, mau siapa pun, mau dia bagaimanapun, mau kasta apa pun, mau basic apa pun, jadi tidak ada tebang pilih. Semua tetap mengikuti peraturan untuk tidak dijenguk. Kenapa? Sebenarnya untuk menjaga kesehatan kita. Alhamdulillah di rutan Salemba, COVID aman semua," pungkas Vicky Prasetyo.