Video Klarifikasi soal Obat Corona Disebut Berisi Pesan Titipan, Anji Buka Suara

11 Agustus 2020 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Anji saat ditemui wartawan seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (10/8/2020).  Foto: Dok. Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Anji saat ditemui wartawan seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (10/8/2020). Foto: Dok. Ronny
ADVERTISEMENT
Musisi Anji saat ini tengah tersandung kasus hukum. Sebagai pemilik akun YouTube dunia MANJI, dia dilaporkan atas dugaan penyebaran hoaks terkait obat corona Hadi Pranoto.
ADVERTISEMENT
Anji sebetulnya sudah memberikan klarifikasi lewat kanal YouTube pribadinya. Dalam klarifikasinya, Anji bertekad bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), untuk mengedukasi masyarakat terkait sebuah temuan bisa dinyatakan sebagai obat secara ilmiah.
Melihat sikap Anji tersebut, sebagian pihak menilai bahwa klarifikasi Anji tersebut sarat akan pesan titipan. Anji langsung membantah pernyataan tersebut.
Musisi Anji saat ditemui wartawan seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (10/8/2020). Foto: Dok. Ronny
“Enggak ada, enggak ada, enggak ada, itu adalah bentuk iktikad baik saya,” ungkap Anji, ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Senin (10/8).
Menurut Anji, meski tak banyak membalas komentar, pihaknya mencatat poin-poin yang jadi keberatan publik terkait pernyataannya. Dari situ, Anji menarik kesimpulan bahwa dirinya harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Saya sudah mencatat apa saja sih yang banyak diprotes, yang banyak dikeluhkan, pasti tentang gelar profesor, terus tentang uji klinis yang belum ada, lalu tentang swab test, rapid test,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara untuk bertanggung jawab adalah bekerja sama dengan lembaga terkait. Namun, dia menjamin bahwa upaya tersebut murni mejadi iktikad baiknya untuk membayar kesalahan yang telah dia perbuat. Tak ada titipan apa pun, Anji mengaku hanya menerima masukan-masukan dari orang di sekitarnya.
Musisi Anji saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8). Foto: Ronny
“Akhirnya saya bilang di video klarifikasi saya bahwa saya bersedia bekerja sama. Dengan IDI bekerja sama itu untuk menyampaikan informasi ya, bagaimana sih sebuah temuan, atau ramuan, bisa dinyatakan sebagai obat melalui uji ilmiah atau uji klinis,” ucap Anji.
“Jadi itu adalah bentuk pembalas kesalahan saya bahwa saya bersedia melakukan kerja sama gitu. Jadi bukan titipan-titipan, jadi saya memang banyak mendapat masukan-masukan aja,” tambahnya.
Bukan cuma itu, lewat klarifikasinya, sebagian pihak juga menilai bahwa Anji berusaha buang badan. Namun, Anji tampaknya merasa tak perlu menjawab pertanyaan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kan saya dilaporkan, saya menjawab sesuai apa yang ditanyakan oleh penyidik, saya rasa pertanyaan itu adalah spekulasi yang terlalu jauh,” ungkap Anji.
Musisi Anji saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8). Foto: Ronny
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum Anji, Milano Lubis, menekankan bahwa kliennya tak pernah berniat buang badan lewat klarifikasinya. Kata Milano, kliennya hanya menyampaikan fakta yang sebenarnya.
“Sebenarnya bukan buang badan, memang faktanya seperti itu, itu yang sedang terjadi tidak ada istilah buang badan tidak ada,” tukas Milano.
Milano kemudian menegaskan, Anji tak pernah bersikap kontra terhadap berbagai prosedur COVID-19 yang telah ditetapkan. Dia menyayangkan pernyataan liar yang berkembang menyebut kliennya tidak pro dengan prosedur COVID-19.
“Tidak adalah sampai pihak pelapor juga bilang karena video itu sampai ada pemikiran-pemikiran dari pelapor sendiri, Anji tidak pro misalnya tidak social distancing, tidak pakai masker, tidak pernah ada itu keluar dari seorang Anji,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT