Voice of Baceprot Digaet Agensi Global untuk Pasar Meksiko dan Amerika Selatan

7 Oktober 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Voice of Baceprot di Synchronize Fest 2017 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Voice of Baceprot di Synchronize Fest 2017 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani tur Eropa pertamanya, band metal asal Garut Voice of Baceprot (VoB) semakin meluaskan jangkauan penonton. Yang terbaru, Sitti, Widi, dan Marsya digandeng agensi global untuk pertunjukan di Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan pers yang diterima kumparan, Voice of Baceprot telah menandatangani kontrak eksklusif dengan agensi manajemen artis GLP (Georg Leitner Productions GmbH). Mereka selama ini dikenal memegang artis internasional seperti Lee “Scratch” Perry, Rick Wakeman, Asian Dub Foundation, Kim Wilde, Tokio Hotel, hingga KC & The Sunshine Band.
"Kami di GLP sangat gembira menyambut VOB ke dalam keluarga besar GLP di mana menurut kami VoB benar-benar mewakili heavy metal: tak peduli dari mana asalmu, apa agamamu, warna kulit dan gendermu, kita semua setara," ujar Fanny Jacobson, agen dari GLP.
Padukan Hijab dan Kain Tenun, Anggota Band VoB Curi Perhatian di Paris. Foto: dok. Instagram
"Ketika pertama kali dikenalkan VoB, kami terkesan dengan keberanian yang ditunjukkan para gadis ini. Keunikan dari band ini memiliki potensi untuk karier global, dan kami sangat menantikan bekerja sama dengan mereka," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu dekat, GLP akan mempersiapkan tur untuk VOB di beberapa festival di Amerika Tengah dan Selatan. Sebelumnya VoB sudah manggung dan menghibur para metalheads di Belanda, Belgia, Prancis, dan Swiss. Voice of Baceprot juga hadir di Wacken Festival, Jerman.

Profil Voice of Baceprot

Voice of Baceprot (VoB) merupakan band metal asal Garut yang beranggotakan tiga orang wanita hijab, yakni Firdda Kurnia sebagai gitaris dan vokalis, Widi Rahmawati sebagai bassis, serta Euis Siti Aisyah sebagai drummer.
Anggota Hijab band Voice of Baceprot Foto: REUTERS/Yuddy Cahya
Berawal dari teman satu sekolah di Mts Al-Baqiyatussolihat Singajaya, mereka mulai terjun dan menyelami dunia musik. Di bawah didikan Abah Erza, guru bimbingan konselingnya, Voice of Baceprot mulai memfokuskan aliran musiknya pada genre metal.
ADVERTISEMENT
Uniknya, kata ‘Baceprot’ sebenarnya berasal dari bahasa Sunda yang artinya berisik. Nama ini disandingkan kepada mereka, lantaran trio metal ini kerap membuat kebisingan di sekolah.
Baik Firdda, Widi, maupun Euis, ketiganya sering bersenandung dan menabuh meja di dalam kelas. Mereka juga beberapa kali turut menyuarakan kritik dan komentarnya kepada pihak sekolah melalui mading yang disediakan.
Karena itu, nama Voice of Baceprot menjadi identitas yang melekat pada kepribadian mereka. Nama ini juga disebut cocok menggambarkan genre metal yang selama ini dikenal ‘berisik’ oleh sebagian orang.
Nama VoB sebenarnya mulai dikenal sejak menampilkan cover lagu milik Rage Against The Machine pada 2015 di kanal YouTube mereka. Kemudian pada 2018, VoB merilis debut single self-written bertajuk "School Revolution".
Aksi Voice of Baceprot di kumparan Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kepiawaian mereka dalam memainkan alat musik turut menyita perhatian media global seperti The New York Times, NPR, BBC, DW, dan The Guardian. Kemudian, VoB dilirik oleh agensi Amity Asia dan mereka pun resmi menandatangani kontrak bersama.
ADVERTISEMENT
Berawal dari situ, VoB mulai menerima banyak undangan untuk tampil di festival dan acara terkenal di seluruh dunia. Tahun 2021, VoB mengeluarkan mini album berjudul The Other Side of Metalism yang rilis ekslusif pada 3 Agustus lalu.
Kemudian pada 17 Agustus, VoB mengeluarkan single terbaru berjudul "God Allow Me (Please) to Play Music". Sementara musik videonya dikeluarkan bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional.