Wafatnya Didi Kempot Jadi Berita Nasional di Suriname

Didi Kempot saat manggung. Foto: Dok. BeliAlbumFisik

Meninggalnya Didi Kempot menjadi perhatian media Suriname. Di negara Amerika Selatan ini Didi sangat populer. Bahkan ia pernah mendapat penghargaan dari Presiden Desi Bouterse.

“Penyanyi tersohor Dionisius Prasetyo, lebih dikenal dengan nama artis Didi Kempot, wafat di RS Kasih Ibu, Solo, Selasa (5/5). Hal ini telah dikonfirmasi oleh Humas RS, Divan Fernandez,” tulis harian Starnieuws, dipantau kumparan Den Haag, Selasa (5/5).

Didi Kempot turut berkontribusi dalam penguatan hubungan dan persaudaraan antara diaspora Jawa dan masyarakat Suriname.

Berita meninggalnya Didi Kempot dimuat dalam media Suriname Starnieuws. Dok. Istimewa

Dalam penampilannya terakhir di Suriname, Didi Kempot mendapatkan penghargaan dari Presiden Desi Bouterse atas kecintaannya pada negera tersebut.

Dalam rentang waktu 20 tahun, Lord Didi telah menggelar 10 kali tur keliling di Suriname dan tiketnya selalu habis terjual.

Terakhir, Didi tampil di Suriname dalam konser tur bertajuk 'Layang Kangen Tournee' pada Oktober 2018.

Di kalangan fansnya, Didi Kempot populer dengan julukan Lord Didi, Mister Patah Hati Indonesia, Mister Loro Ati Nasional, dan baru-baru ini dia juga dinobatkan sebagai the Godfather of Broken Heart.

Sebelum dinyatakan meninggal, Didi sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu, Solo dalam keadaan tidak sadar diri pada Selasa (5/5).

Didi Kempot merupakan putra pelawak senior Rianto Edi Gudel alias Mbah Rianto. Ia merupakan adik kandung pelawak Mamiek ‘Podhang’ dari grup Srimulat, yang juga terkenal dalam panggung hiburan Indonesia.

Didi Kempot mengawali karier musiknya sebagai pengamen jalanan antara 1984-1989. Kariernya melesat pesat berkat lagu Stasiun Balapan (1999). Sejak itu Didi terus produktif mencipta lagu dan hijrah ke Jakarta.

Lagu-lagu Didi Kempot didominasi tema-tema nelangsa, cinta, dan patah hati. Hal itu membuat publik yang mendengarkan lagu-lagunya Didi juga tersentuh sampai jauh ke dalam jiwa mereka.

Laporan: Eddie Santosa dari Den Haag.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.