Yorie Kumalasari Ungkap Kesulitan Garap Kung Fu Panda 4

28 Februari 2024 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yorie Kumalasari, Visual Effect Artist asal Indonesia yang terlibat dalam film animasi Kung Fu Panda. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Yorie Kumalasari, Visual Effect Artist asal Indonesia yang terlibat dalam film animasi Kung Fu Panda. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Visual effect artist asal Indonesia, Yorie Kumalasari, terlibat dalam penggarapan film animasi Kung Fu Panda 4. Kepada kumparan, Yorie sempat bercerita saat menggarap film animasi produksi DreamWorks Animation itu.
ADVERTISEMENT
Yorie Kumalasari mengatakan bahwa dunia Kun Fu Panda memiliki ciri khasnya sendiri, salah satunya ialah eratnya kultur Cina dalam animasi tersebut, sehingga efek visual yang ditampilkan harus ikut menyesuaikan.
"Kalau di Kung Fu Panda ada asap, asapnya bisa mutar-mutar seperti desainnya Chinese atau membentuk simbol Cina. Tidak seperti film lain ada ciri khasnya sendiri," kata Yorie.
Yorie Kumalasari, Visual Effect Artist asal Indonesia yang terlibat dalam film animasi Kung Fu Panda. Foto: Dok. Istimewa
Yorie mengungkapkan salah satu adegan yang cukup rumit baginya, yakni ketika karakter Chameleon mengambil kekuatan Tai Lung.
Perempuan yang sudah enam tahun bergabung dengan DreamWorks Animation ini mengatakan bahwa dirinya benar-benar harus memastikan visual efek dalam adegan itu sesuai dengan keinginan art director.
"Itu saya yang buat awalnya saya cuman dapat satu gambar untuk inspirasi dari art director jadi ini membayangkan effect-nya bergeraknya gimana," tutur Yorie.
ADVERTISEMENT
"Agak susah kayak menunjukkan prosesnya, ini working progress pertama, akhirnya enggak cocok yang dimau, akhirnya ulangi lagi, ya bolak-balik, hampir dua bulan itu satu shot aja," lanjutnya.
Yorie menyatakan bahwa proses produksi animasi di Hollywood memang sangat detail. Menurut perempuan asal Surabaya ini, pihak tim produksi selalu memperhatikan hal-hal kecil dalam setiap adegan yang dibuat.
"Mereka fokus ke detail, every frame maters, jadi satu detik, kan, ada 24 frames walaupun kita lihat cepat sekali mereka bisa lihat per frames," ucap Yorie.
Yorie Kumalasari, Visual Effect Artist asal Indonesia yang terlibat dalam film animasi Kung Fu Panda. Foto: Dok. Istimewa
Kung Fu Panda 4 disutradarai oleh Mike Mitchell. Film ini masih bercerita soal petualangan Po (Jack Black).
Dalam sekuel ke empat ini, Po telah berhasil mengalahkan penjahat kelas dunia dan saat ini ia akan menjalani tahap sebagai pemimpin spiritual di Lembah Damai. Akan tetapi, perjalanan Po sebagai pemimpin tersebut tidak selalu mulus.
ADVERTISEMENT
Po kembali dihadapkan dengan musuh baru, The Chameleon (Viola Davis). Akibatnya Po harus melanjutkan perjalanannya dengan membasmi tokoh jahat itu.
Bagaimana petualangan Po? Kung Fu Panda 4 direncanakan tayang pada 8 Maret mendatang.