Yuyun Sukawati Ngaku Alami KDRT: Pernah Dicekik hingga Mau Dilempar dari Balkon

7 April 2021 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Umbara dan Yuyun Sukawati. Foto: Instagram/yuyunjinjun
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Umbara dan Yuyun Sukawati. Foto: Instagram/yuyunjinjun
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Yuyun Sukawati, pemeran Santi di sinetron Jin dan Jun, mengaku mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Perempuan berusia 44 tahun tersebut juga mengatakan telah melaporkan sang suami, Fajar Umbara, ke pihak kepolisian terkait itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Yuyun Sukawati, tindak KDRT telah dialaminya berulang kali sejak 2019, setelah mereka menikah. Fajar Umbara disebut tak cuma kerap melontarkan caci-maki dan hinaan, namun juga menganiaya dirinya.
Dalam jumpa pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/4) malam, Yuyun Sukawati membeberkan apa saja perlakuan kasar yang diterimanya dari Fajar Umbara.
Pesinetron Yuyun Sukawati mengungkap KDRT yang dialaminya selama berumah tangga dengan Fajar Umbara. Foto: Istimewa
"Dipukul, sampai saya juga pernah mau dilempar dari balkon waktu itu. Sudah saya diludahin, dipukul, dicekik, itu sudah sering, berulang kali. Ngomong dengan kata-kata kebun binatang, kelamin laki-laki, sudah keluar semua kata-kata itu, enggak pernah enggak, selalu setiap ada keributan," tuturnya sambil menangis.
Yuyun Sukawati mengaku tak pernah membalas perlakuan maupun perkataan kasar Fajar Umbara. Selama ini ia hanya pasrah dan berupaya memaafkan.
ADVERTISEMENT
"Kejadian juga ini (lengan) sampai biru, sampai tangan saya enggak bisa digerakkan. Tengah malam saya juga sempat diseret sama dia kalau nggak meladeni dia. 'Ayo, keluar.' 'Ngapain? Sudah jam 2 malam. Kalau mau ngomong, di sini saja.' Dia langsung, dari sofa, saya langsung diseret keluar, sampai anak saya juga bangun," bebernya.
Fajar Umbara, dikisahkan Yuyun Sukawati, memang sering menggunakan nada tinggi ketika mereka membicarakan suatu masalah, bahkan permasalahan kecil.
"Setiap kita ngobrol mengenai masalah apa aja, selalu dia nadanya ngegas, nada tinggi. Kalau enggak sesuai yang dia mau, dia selalu maki-maki, kata-katain kotor, dan tangannya main," ucapnya.
Perilaku kasar Fajar Umbara pernah disaksikan oleh almarhumah ibu Yuyun Sukawati. Namun, saat itu Yuyun memilih pergi bersama sang suami daripada tetap tinggal dengan ibunda dan anak dari pernikahan terdahulunya.
ADVERTISEMENT
Setelah tinggal berdua, Fajar Umbara kian kasar terhadapnya. Kala itu Yuyun Sukawati sempat ingin bercerai, namun sang suami memintanya memberi kesempatan untuk memperbaiki perilaku.
"Saya sudah sering dianiaya. Pada waktu pertama itu saya sudah mau pergi, sudah saya mau cerai, tapi dia bilang, 'Tolong, Yun, kasih kesempatan sekali lagi. Dampingi saya ke ulama, ke psikiater.' Sampai dia bikin surat pernyataan yang dia bilang enggak akan berbuat lagi," ungkap Yuyun Sukawati.
"Saya enggak cerita ke mama saya, ke anak. Saya sudah malu mau ngomong ke keluarga. Saya cuma minta tolong sama orang pengajian Fajar. Dia nasihati Fajar, jangan sampai ini terjadi lagi, dia bisa dipenjara. Akhirnya, buat surat perjanjian, kalau sampai terjadi lagi, dia siap dipidanakan. Tapi, dia ulangi lagi. Saya enggak tahu, saya sudah babak belur, sampai saya biru-biru, dihina," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Yuyun Sukawati pada akhirnya tak lagi tinggal diam ketika anaknya ikut menjadi korban. Kala itu, sang buah hati, yang berupaya membelanya, didorong oleh Fajar Umbara.
Tak tahan melihat ibunya selama ini diperlakukan begitu kasar, anak Yuyun Sukawati membalas. Keduanya pun kemudian saling pukul. Apa yang dialami buah hatinya juga telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Kini, Yuyun Sukawati mengaku merasa amat bersalah karena pernah memilih Fajar Umbara dibanding anak dan ibunya. Terlebih, setelah ia pergi bersama sang suami, ibundanya meninggal dunia.
kumparan sudah mencoba menghubungi pihak Fajar Umbara, namun belum ada respons.