Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
3 Fakta Unik Aktris Korea Selatan, Song Hye Kyo
22 November 2018 18:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya dikenal berkat kemampuan aktingnya, Song Hye Kyo juga diketahui sangat dermawan. Ia sering melakukan donasi serta terlibat dalam program yang bertujuan untuk membantu sesama.
Untuk mengenal Song Hye Kyo lebih dekat, berikut ini kumparanK-Pop telah merangkum tiga fakta menarik seputar sang aktris.
1. Berasal dari keluarga broken home
Sukses berkarier sebagai aktris papan atas, ternyata Song Hye Kyo pernah mengalami masa kecil yang penuh perjuangan. Ia sempat mengalami masalah kesehatan yang sangat serius ketika lahir, bahkan saat itu dokter mengatakan bahwa ia tidak memiliki harapan untuk bertahan.
Namun, hal ini ternyata tak membuat kedua orang tuanya menyerah begitu saja. Setelah menjalani berbagai macam perawatan dan pengobatan, Hye Kyo berhasil sembuh dari sakit.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Hye Kyo tak hanya soal kesehatannya, di umur sembilan tahun, kedua orang tua Song Hye Kyo ternyata memutuskan untuk bercerai. Hal ini terungkap dalam program acara 'Star Talk Show' yang tayang di TV Josun membahas mengenai keluarga Song Hye Kyo.
Melansir Hancinema, setelah orang tuanya bercerai, ibunya tak memiliki kerabat di Seoul. Namun ayah mertua dari sang ibu, memutuskan untuk membantu dalam membesarkan Song Hye Kyo. Sang kakek mengisi peran ayah untuk Song Hye Kyo.
2. Berkarier sejak usia 14 tahun
Istri dari aktor Song Jong Ki ini mengawali kariernya di industri hiburan Korea sejak usia 14 tahun tepatnya ketika ia duduk di kelas 3 SMP. Ia terpilih menjadi model untuk perusahaan seragam sekolah, setelah menjuarai kontes model yang diselenggarakan oleh perusahaan SunKyung pada 1996.
ADVERTISEMENT
Langkah awalnya sebagai aktris dimulai saat ia tampil sebagai pemeran pendukung dalam drama 'First Love' yang tayang pada tahun 1997 silam. Sejak saat itu ia mulai sering tampil dalam berbagai drama serta sitkom.
Namanya mulai dikenal ketika terpilih menjadi pemeran utama dalam drama 'Autumn in My Heart' pada 2000 silam. Dengan mengusung genre melodrama romantis, drama yang ia bintangi bersama aktor Song Seung Heon dan Won Bin ini, berhasil dicintai tak hanya di Korea, tetapi juga di Asia.
Sejak saat itu, perlahan tapi pasti namanya mulai dikenal oleh publik. Popularitasnya semakin meningkat saat drama 'Full House' yang dibintanginya sukses besar, dan menjadi salah satu tayang yang paling disukai hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
3. Aktris yang sangat dermawan
Meski kini dikenal sebagai salah satu selebriti Korea yang paling sukses, ternyata tak membuat Song Hye Kyo tinggi hati. Ia diketahui sebagai salah satu publik figur yang sering memberikan donasi untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, terutama perempuan dan anak-anak.
Bersama profesor Universitas Wanita Sungshin, Seo Kyung Duk, ia telah menyumbangkan pamflet Korea ke Pusat Kebudayaan Korea yang berada di Shanghai, Cina pada Oktober lalu. Melansir Soompi, ia menyumbangkan 10 ribu pamflet bertajuk 'Meet Our Country’s History Abroad'. Pamflet ini berisikan perkenalan pejuang kemerdekaan Korea, Yoong Bong Gil, serta situs sejarah terkait seperti galeri pribadi, katerdral, dan lainnya. Ini merupakan ketiga kalinya ia berpartisipasi, karena sebelumnya pamflet disebarkan di Tokyo dan Kyoto.
Tak hanya itu, pada Juli 2017 lalu, Hye Kyo menyumbangkan dana sebesar 100 juta Won (Rp1,2 miliar) ke rumah sakit anak. Mengkutip dari Yonhap News, sang aktris memberi donasi ke Seoul National University Children's Hospital pada Mei, bertepatan dengan Hari Anak. Ia kabarnya meminta rumah sakit untuk merahasiakan donasinya.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, Song menyumbangkan suaranya sebagai narator dokumenter anak 'May, Children' di KBS 1 TV. Program acara tersebut merekam kehidupan sehari-hari dari staf medis dan pasien anak di rumah sakit anak.
Dalam acara festival film perempuan internasional yang ke-16 pada tahun 2014, ia diketahui mendonasikan lebih dari 800 tiket untuk orang-orang yang tak mampu. Tiket tersebut ia bagikan melalui 'The Korean Council for the Women Drafted for Military Sexual Slavery by Japan', sebuah dewan Korea yang mengurus perempuan korban perbudakan seksual militer Jepang, dan Magdalena Organization, organisasi yang merawat para korban perdagangan manusia di Korea.