5 Rekomendasi Lagu Ballad Nan Merdu Milik Park Hyo Shin

7 Juni 2019 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Park Hyo Sin Foto: Instagram/@parkhyoshin.official
zoom-in-whitePerbesar
Park Hyo Sin Foto: Instagram/@parkhyoshin.official
ADVERTISEMENT
Penikmat musik ballad Korea mungkin sudah tak asing dengan nama Park Hyo Shin. Pria kelahiran 1981 ini dikenal memiliki suara yang sangat merdu, juga sederet lagu ballad yang menyentuh hati pendengarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam story ini, kumparanK-Pop merekomendasikan lima buah ballad yang dinyanyikan Park Hyo Shin. Tidak hanya merdu, lagu-lagu ini juga memiliki lirik sangat puitis, ditulis sendiri oleh sang solois bersama penulis lainnya.
1. Goodbye
'Goodbye' adalah karya teranyar dari pria yang memiliki julukan 'God Hyo Shin' (dewa Hyo Shin) ini.
Lewat lagu berjenis ballad ini, Park Hyo Shin menyanyikan mengenai seseorang yang akhirnya bertekad untuk berpisah dengan sosok yang dicintainya. Keinginan tersebut digambarkan lewat liriknya, misal pada reff yang berarti, "Mungkin ini adalah perpisahan yang terakhir, terima kasih karena telah berada (di sini) untuk waktu yang lama".
Meski memiliki arti dan musik yang sentimental, lagu ini tidak dibawakan dengan gaya yang muram. Sehingga, 'Goodbye' bisa didengarkan tanpa membuat pendengarnya merasa tertekan.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, menjelang akhir lagu, Park Hyo Shin akan mengejutkan pendengarnya dengan nada yang begitu tinggi dan kuat, memberikan penekanan pada rasa sedih dalam lagu ini.
2. Snow Flower
Ini adalah salah satu karya Park Hyo Shin yang paling legendaris. 'Snow Flower' (2004) adalah OST dari drama terkenal, 'I'm Sorry, I Love You'. Lagu ini juga merupakan remake dari karya berjudul 'Yuki No Hana' milik penyanyi Jepang, Mika Nakashima.
Lewat lagu ini, Park Hyo Shin menggunakan suaranya yang berat dan merdu, untuk membawakan ballad mengenai perpisahan. Aransemen dan lirik lagu ini semakin melengkapi jalan cerita drama 'I'm Sorry, I Love You' yang memang melankolis dan penuh air mata.
3. Breath
ADVERTISEMENT
'Breath' adalah lagu dari album ketujuh Park Hyo Shin, 'I am A Dreamer' (2016).
Soompi melansir, lagu ini merupakan pesan kepada orang-orang yang meninggalkan impian mereka karena menghadapi kenyataan yang kejam. Pesan ini tidak disampaikan secara sederhana, melainkan dengan lirik yang sangat puitis.
Contoh, seperti dalam reff yang berarti, "Dalam malam seperti ini, jika aku bisa terus berada dalam mimpi ini, bila aku bisa mengharapkan hal yang tak bisa kuharapkan. Andai aku bisa tak takut, seperti dirimu."
Lirik ini kemudian dilengkapi musik orkestra yang menjadi latar belakang lagu, menambah kesan syahdu dalam 'Breath'. Cara Park Hyo Shin menyanyikan lagu ini juga memberikan ruang bagi para pendengar untuk semakin menyelami liriknya, sekaligus mendapat penghiburan melalui lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
4. The Day
Di tahun 2018, pria yang bernaung di bawah agensi Glove Entertainment ini menyumbangkan suara merdunya untuk drama megahits, 'Mr. Sunshine'. Ia menyanyikan 'The Day', OST pertama untuk drama yang dibintangi oleh Lee Byung Hun dan Kim Tae Ri ini.
'The Day' adalah sebuah lagu ballad berlatar orkestra. Liriknya, yang ditulis oleh Park Hyo Shin bersama Kim Eana, menceritakan mengenai seseorang yang ingin mengungkapkan rasa cintanya saat seluruh kesulitan telah berakhir.
Lewat lagu ini, Park Hyo Shin mendapatkan nominasi penghargaan 'Best OST' dalam ajang 'Mnet Asian Music Awards 2018'.
5. Wild Flower
'Wild Flower' adalah digital single yang dirilis Park Hyo Shin pada 2014. Lagu ini memecah hiatus Park Hyo Shin, yang sempat vakum merilis album sejak 2010.
ADVERTISEMENT
'Wild Flower' bercerita mengenai rasa cinta yang ingin disampaikan kepada seseorang yang telah pergi. Lagu ini disebut memiliki latar orkestra dengan jumlah 50 instrumen, dengan penekanan musik pada suara Park Hyo Shin yang begitu tinggi dan juga merdu.
Selain versi rekaman studio, Park Hyo Shin juga pernah menyajikan versi spesial untuk lagu ini. Dalam versi spesial itu, pria ini bernyanyi akustik di tengah padang pasir, memungkinkan penggemar untuk berfokus pada penghayatannya.