7 Istilah di Chart Musik Korea Selatan yang Perlu Kamu Ketahui

14 November 2018 17:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 Istilah di Chart Musik Korea Selatan yang Perlu Kamu Ketahui (Foto: Berbagai sumber)
zoom-in-whitePerbesar
7 Istilah di Chart Musik Korea Selatan yang Perlu Kamu Ketahui (Foto: Berbagai sumber)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri musik Korea Selatan memiliki sistem chart musik yang sangat berpengaruh terhadap karier seorang penyanyi. Beberapa istilah yang sudah diketahui oleh sebagian besar penggemar K-Pop yaitu all-kill, certified all-kill (CAK), dan Perfect all-kill (PAK).
ADVERTISEMENT
Mungkin banyak dari kamu yang belum paham mengenai perbedaan ketiga istilah tersebut. Berikut ini tim kumparanK-Pop akan menjelaskan beberapa sistem chart musik yang berlaku di industri musik Korea Selatan.
1. All-kill
Predikat ini diberikan kepada untuk lagu yang berhasil menduduki posisi pertama di enam chart harian utama situs musik di Korea dalam waktu bersamaan sekaligus. Keenam situs tersebut adalah Melon, Genie, Bugs, Mnet, Naver, dan Soribada.
Untuk melihat ini, fans biasanya merujuk pada Instiz, yaitu chart yang berisi kompilasi peringkat lagu dari seluruh chart musik digital.
2. Certified all-kill
Certified all-kill menjadi posisi selanjutnya yang berhasil diraih setelah lagu tersebut berhasil meraih all-kill. Predikat ini akan diberikan kepada lagu yang juga menempati peringkat pertama chart realtime dan situs iChart. iChart adalah sistem chart yang menggabungkan seluruh chart yang digunakan buat menilai penjualan musik dan menilai apakah lagu tersebut mendapatkan all-kill atau tidak.
ADVERTISEMENT
3. Perfect all-kill
Setelah meraih all-kill dan certified all-kill, Perfect All-Kill menjadi prestasi selanjutnya. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan lagu-lagu yang berhasil merajai setiap tangga lagu di situs digital Korea Selatan dalam waktu yang bersamaan. Mulai dari tangga lagu realtime, harian, hingga mingguan.
Predikat ini sering dijadikan tolok ukur kesuksesan seorang penyanyi. Gelar ini juga menunjukkan seberapa besar lagu yang dirilis oleh seorang penyanyi atau grup K-Pop bisa diterima oleh publik Korea.
Karena tingkat kesulitannya, tak mengherankan jika hanya sebagian kecil penyanyi Korea Selatan yang bisa menempati posisi ini. Misalnya saja IU, BIG BANG, Twice, dan Busker Busker.
4. Digital monster
Julukan ini disematkan kepada penyanyi atau grup K-Pop yang lagunya selalu berhasil merajai posisi pertama chart musik utama di Korea. Setiap lagu yang mereka rilis pasti populer di kalangan pendengar musik Korea Selatan dan laris diputar di layanan musik digital.
ADVERTISEMENT
Beberapa artis K-Pop yang dijuluki digital monster adalah IU, Zico, Zion.T, Twice, dan BIG BANG.
5. Public hour
Solois Korea Selatan IU. (Foto: Facebook/@iu.loen)
zoom-in-whitePerbesar
Solois Korea Selatan IU. (Foto: Facebook/@iu.loen)
Istilah ini digunakan untuk menggambarkan lagu yang berhasil menduduki peringkat teratas situs musik utama pada saat siang hari, atau pada saat publik Korea tengah beraktivitas. Ini menandakan jika lagu tersebut dinikmati oleh semua penikmat musik Korea, tak hanya terbatas dikalangan fans tertentu.
Tak jelas waktu yang digambarkan untuk menunjukkan istilah ini, namun banyak yang berspekulasi jika istilah ini dimulai dari pukul 5 pagi hingga 12 malam waktu Korea Selatan. Istilah 'public hour' biasanya sering disematkan kepada lagu-lagu dari para digital monster.
6. Fandom hour
Istilah ini sangat berbanding terbalik dengan 'public hour'. Hal ini digunakan untuk menggambarkan lagu yang menduduki posisi teratas berkat kekuatan fandom yang dimiliki. Biasanya para penggemar dari penyanyi atau satu grup K-Pop tertentu akan bersatu dan melakukan streaming untuk meningkatkan chart lagu idolanya.
ADVERTISEMENT
'Fandom hour' juga dikenal dengan istilah zombie streaming karena biasanya fans akan beraksi pada malam hari, tepatnya di jam-jam tidur publik Korea. Sehingga tak mengherankan jika pada saat malam hari posisi lagu di chart musik bisa berubah.
7. Rooftop hit
Melon merupakan situs musik terbesar dengan jumlah pendengar yang paling banyak berasal dari masyarakat Korea Selatan. Dikutip dari Allkpop, rooftop hit adalah sebuah capaian tertinggi sebuah lagu didengarkan di Melon.
Jadi ketika sebuah lagu telah mencapai ‘Rooftop hit’ atau menabrak atap Melon, itu artinya lagu tersebut didengar oleh sebagian besar bahkan mungkin semua pendengar Melon pada saat itu juga. Bisa mencapai ‘roofhit’ Melon, itu artinya suatu grup penyanyi tersebut berhasil membuat lagunya didengarkan oleh mayoritas pengguna Melon di Korea. Pencapaian ini juga termasuk pencapaian tertinggi di situs musik terbesar Korea.
ADVERTISEMENT
Dalam industri musik Korea, prestasi ini sangat sulit diperoleh bahkan oleh grup K-Pop atau penyanyi yang memiliki fandom besar.