Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
CEO YG Entertainment, Yang Hyun Suk, dituduh telah memberikan tekanan kepada pengedar narkoba yang berhubungan dengan B.I, 'A'. Hal tersebut dilakukan agar 'A' mengubah kesaksiaannya, sebagai upaya untuk menutupi kasus narkoba B.I, pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Dilansir Korea Herald, 'A' melapor ke Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil pada Selasa (11/6). Dia mengeklaim bahwa penyelidikan dugaan penggunaan narkoba B.I dibatalkan karena adanya korupsi antara polisi dan pihak YG.
Menurut laporan KBS pada Rabu (12/6), B.I atau Hanbin dicurigai membeli obat terlarang LSD pada 2016, dan polisi mengetahui dugaan tersebut namun tidak membuka penyelidikan terhadap leader iKON itu.
Selama penyelidikan polisi pada Agustus 2016, 'A' memberikan pernyataan bahwa dia telah menyerahkan obat ilegal itu ke B.I. Namun kemudian tiba-tiba mengubah pernyatannya, dan mengatakan bahwa dia tidak pernah memberikan narkoba kepada idola kelahiran 1996 itu.
Hal ini diduga karena Yang Hyun Suk memaksa 'A' untuk mengubah pernyataannya demi B.I. Dia juga diduga membayar pengacara untuk membantu pencipta lagu 'My Type' itu menghindari penyelidikan. Sehingga akhirnya, B.I tidak pernah diperiksa oleh polisi terkait tuduhan penggunaan obat terlarang itu.
ADVERTISEMENT
Pihak YG Entertainment sendiri telah membantah tuduhan 'A', mereka mengatakan tidak pernah memaksa 'A' untuk mengubah pernyataannya.
YG mengeklaim bahwa pertemuan Yang Hyun Suk dengan 'A' hanya untuk memeriksa apakah rumor B.I menggunakan narkoba benar atau tidak.
B.I sendiri telah membantah tuduhan penggunaan narkoba di akun Instagram pribadinya pada Rabu (12/6). Dia juga telah meminta maaf kepada para penggemar dan anggota grupnya. Ia lalu memutuskan untuk keluar dari iKON dan YG.
Kini, polisi tengah mempertimbangkan untuk membuka kembali kasus narkoba yang melibatkan B.I. Mereka juga akan kembali meminta kesaksian 'A' atas kasus ini.