Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Alasan Emak-Emak Pilih Drama Korea Ketimbang Sinetron
6 September 2018 18:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri jalan cerita yang menarik manjadi salah satu daya tarik dari drama Korea . Tak mengherankan jika banyak penonton yang jatuh cinta hingga menjadi penggemar setia dari drama Korea.
ADVERTISEMENT
Popularitas drama Korea saat ini sudah sangat mendunia dan menjadi salah satu tayangan TV yang selalu dinantikan, tak terkecuali di Indonesia. Kehadiran drama Korea seperti angin segar di tengah kejenuhan para emak-emak menyaksikan tayangan sinetron yang dirasa kurang memberikan hiburan.
Adriana misalnya. Wanita berusia 40 tahunan ini mengungkapkan, sejak mengenal drama Korea, ia tidak pernah lagi menonton sinetron. Baginya, jalan cerita yang disajikan drama Korea lebih menarik, dan totalitas produksinya, menjadi salah satu alasan mengapa ia lebih memilih untuk menyaksikan drama Korea.
"Drama Korea risetnya lebih mendalam. Idenya sering luar biasa, twist-nya kadang-kadang enggak kepikiran. Drama Korea yang menunjukkan kemewahan terkadang enggak tanggung-tanggung. Menunjukkan (ekspresi) wajah dingin, sombong, juga enggak tanggung-tanggung," cerita Adriana kepada tim kumparanK-Pop melalui Whatsapp.
Karena hal inilah ia rela menghabiskan waktunya untuk menonton drama Korea secara berkelanjutan hingga tamat. Faktor 'ketagihan' membuatnya selalu tak bisa berhenti memutar episode selanjutnya. Sehingga tak mengherankan, jika untuk satu seri drama Korea, ia hanya memerlukan waktu sekitar dua hingga tiga hari untuk menyelesaikannya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, ia berpendapat bahwa para penonton bisa melihat kebudayaan asli Korea, yang memang sering disajikan dalam adegan-adegan tertentu di drama Korea . Sehingga secara tidak langsung, tayangan drama Korea juga mengedukasi penonton untuk mengetahui perbedaan kebudayaan Korea dan Indonesia.
Komentar senada juga diungkapkan oleh Wsp. Dengan jujur ia mengungkapkan tidak pernah menonton sinetron dan lebih memilih drama Korea. Menurutnya, jalan cerita yang tidak terlalu panjang serta pengemasan yang menarik menjadi alasannya ibu dari dua anak ini begitu menikmati tayangan drama Korea.
"Korea pintar mengemas 'sinetronnya'. Selain pilihan artisnya, mereka juga memasukin budaya lokal seperti pakaian adat, lokasi syuting di sana, makanan dan kebudayaan lokal. Juga durasinya yang enggak lama-lama. Meski terkadang lebay, ada solusi atau akhirnya lebih jelas. Biar pun rata-rata cinderalla story tetap mendominasi," ceritanya kepada tim kumparanK-Pop.
ADVERTISEMENT
Wanita berusia 38 tahun ini juga menyukai bagaimana pihak produksi menyisipkan soundtrack dalam drama yang disajikannya. Ia merasa setiap soundtrack drama yang ia dengarkan selalu bagus dan easy listening. Dengan adanya penggunaan lirik berbahasa Inggris, terkadang membuat soundtrack-soundtrack drama Korea gampang untuk dinyanyikan.
Berbeda dengan sinetron, menurutnya drama Korea memiliki banyak tawaran genre dengan jalan cerita yang berbeda sehingga semakin membuat ketagihan menonton. Meski mengikuti hampir semua genre, namun ia biasanya akan memilih drama Korea yang memiliki adegan romantis serta pemain yang menurutnya menarik.
"Suka genre drama Korea romantis lah, tapi tetap yang saya tonton siapa dulu artisnya. Kalo kece baru saya tonton. Saya enggak ngaruh sama genrenya. Yang penting lihat dulu siapa yang main. Mau romantis, kolosal, futuristik, saeguk hayuk aja. Kalau dari awal sampai akhir kece, bisa diulang-ulang ," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Wsp pun mengungkapkan, jika ia mengikuti hampir semua drama yang dibintangi oleh aktor Hyun Bin dan aktris Song Hye Kyo. Selain itu, ia juga sangat mengidolakan aktor Lee Min Ho dan Ji Chang Wook. Hingga saat ini ia masih mencari-cari drama yang dibintangi oleh Ji Chang Wook diawal-awal debutnya.
Tak jauh berbeda dengan Wsp, Adriana juga lebih menggemari drama yang para pemainnya berusia dewasa, dan plotnya bercerita tentang para pekerja. Adriana mengatakan ia kurang menyukai drama yang bercerita seputar anak sekolah.
Sementara untuk cara Adriana dan Wsp menikmati tayangan drama Korea, adalah melalui streaming aplikasi berbayar atau mengunduh lewat situs drama.
"Sekarang saya nonton drama Korea lewat internet (streaming) karena layanan di internet sudah ciamik banget. Terkadang saya juga sempat curi-curi (waktu) menonton di kantor sambil kerja," tutup Adriana.
ADVERTISEMENT