Berusia 30 Tahun, G-Dragon Diprediksi Tetap Jadi Bintang yang Bersinar

Selamat Ulang Tahun G-Dragon (Foto: Facebook @gdragon)

Bagi para penggemar K-Pop nama G-Dragon pasti tak asing lagi. Pemilik nama asli Kwon Ji Yong ini dikenal sebagai salah satu idola K-Pop yang paling sukses serta populer. Tak hanya sukses bersama BIG BANG grup yang dipimpinnya, G-Dragon juga sukses berkarier sebagai solois, produser sekaligus penulis lagu.

Tepat pada Sabtu (18/8), pelantun Black ini merayakan ulang tahunnya yang ke 30. Meskipun kini tengah menjalani wajib militer, para penggemar tetap memeriahkan ulang tahun sang idola dengan menuliskan ucapan, doa dan harapan mereka di media sosial.

Berbeda dengan kebanyakan idola K-Pop lainnya, G-Dragon dianggap sebagai bintang yang akan terus bersinar meskipun telah memasuki usia 30 tahun. Hal ini diungkapkan oleh Kim Dae Oh seorang budayawan serta kritikus budaya Korea Selatan.

"Berumur 30 tahun biasanya akan mempengaruhi karier seorang idola K-Pop, karena stigma ini mereka akan terobsesi dengan penampilan luar. Tetapi G-Dragon adalah seorang musisi jenius, (ia) bukan hanya sebuah produk yang didesain untuk bisa bernyanyi dan menari dengan bagus," ungkap Kim Dae Oh seperti dilansir South China Morning Post.

G Dragon BIG BANG (Foto: Facebook @gdragon)

G-Dragon memulai kariernya di industri hiburan Korea Selatan sejak umur enam tahun. Ia bergabung dalam grup musik anak-anak yang bernama Little Roo'Ra. Setelah Little Roo'Ra bubar, ia kemudian bergabung sebagai trainee di SM Entertainment setelah berhasil memenangkan kompetisi dance. Ia kemudian mempelajari jenis musik hip hop dan menjadi rapper setelah terinspirasi dari Wu Tang Clan, grup hip hop Amerika Serikat.

Saat masih berusia 12 tahun, G-Dragon telah memulai debutnya menjadi seorang rapper dengan merilis sebuah album hip hop bertajuk 2001 Korea. Ia menggunakan nama panggung G-Dragon untuk pertama kalinya dalam album ini.

Boyband BIGBANG. (Foto: YG Entertainment)

Pada saat perilisannya album ini berhasil menarik perhatian publik karena kemampuan rapnya yang sangat bagus. Setelah album 2001 Korea, banyak orang yang menyarankannya untuk bergabung dengan YG Entertainment, agensi hiburan yang saat itu fokus pada musik hip hop. Lima tahun menjalani trainee di SM Entertainment, ia akhirnya memutuskan untuk hengkang dari agensi Super Junior tersebut dan bergabung dengan YG Entertainment.

Di YG Entertainment, ia tidak hanya dilatih untuk bernyanyi, menari dan melakukan rap. Kemampuannya sebagai seorang penulis dan produser musik juga diasah selama menjadi trainee di agensi yang dipimpin Yang Hyun Suk tersebut. Sehingga tak mengherankan selama 12 tahun kariernya di industri K-Pop, ia turut campur tangan untuk produksi semua lagu solo maupun lagu untuk BIG BANG.

Bersama BIG BANG, ia melangsungkan debutnya di industri K-Pop pada tahun 2006 dan sempat mengalami kegagalan. Pada 2007, BIG BANG kemudian meraih popularitas yang tinggi setelah lagu Lie mendapat perhatian yang besar dari penikmat musik Korea Selatan.

G-Dragon (Foto: Facebook @gdragon)

Tahun 2011 dapat disebut sebagai masa-masa paling suram dalam hidupnya. Pasalnya ia dituduh menggunakan marijuana, sebuah tindakan kriminal yang sangat berat di Korea Selatan. Meskipun dinyatakan tidak bersalah, namun publik tetap menganggapnya sebagai kriminal.

Alih-alih terus terpuruk, ia bersama BIG BANG kemudian bangkit kembali dan merilis mini album Alive pada tahun 2012. Lagu utama yang bertajuk Fantastic Baby yang diciptakannya bersama Teddy Park mendapat sambutan yang luar biasa tak hanya di Korea Selatan tetapi juga di pasar musik internasional.

Pada 2013, ia memulai tur konser solonya pertamanya dan merilis album solo keduanya yang bertajuk Coup d’Etat. Setiap lagu yang dirilisnya selalu berhasil menguasai chart musik dalam dan luar negeri.

Tak hanya di industri musik, G-Dragon juga memiliki pengaruh yang besar dalam dunia fashion. Meskipun bertubuh relatif kecil, ia mampu membawa kombinasi yang tampak membingungkan seperti jaket wanita dengan merek streetwear Jepang.

Meskipun disebut sebagai mega bintang Korea Selatan, namun pria yang lahir di Seoul ini dikenal sebagai orang yang ramah. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kim Tae Ho produser dari acara Infinity Challenge.

Pada 27 Februari 2018, G-Dragon resmi menjalani wajib militer dan meninggalkan kehidupannya sebagai idola K-Pop untuk sementara waktu. Meskipun tengah hiatus dan menjalani wajib militer, G-Dragon terus memancarkan pengaruhnya yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya email yang diterimanya dari para penggemarnya di seluruh dunia sehingga membuat divisi infantri tempatnya bertugas sempat tidak dapat beroperasi secara normal, dan membuat YG Entertainment memohon agar para penggemar tidak mengirim email lagi.

Kritikus budayawan Kim Dae Oh mengatakan bahwa wajib militer akan menambah pengalaman hidup G-Dragon. Ia juga tidak sabar untuk menantikan hal hebat dari leader BIG BANG tersebut saat ia menyelesaikan wajib militernya pada tahun 2020.

Oh Ing Yu, ketua dan pendiri Asosiasi Studi Dunia Hallyu dan seorang profesor di Korea University, mengatakan popularitas BTS saat ini meningkat karena absennya G-Dragon dari industri K-Pop. Ia juga mengatakan bahwa popularitas yang diraih G-Dragon dan BTS berada di level yang berbeda.

"Bahkan anggota BTS mungkin tahu itu. G-Dragon berada pada level yang berbeda, ia memiliki liganya sendiri. G-Dragon tidak hanya mempunyai banyak penggemar muda seperti kebanyakan idola muda populer lainnya, tetapi G-Dragon juga populer di kalangan penggemar pecinta musik yang usianya lebih tua," ungkap Oh Ing Yu.

Ia juga mengungkapkan pertambahan usia bukanlah masalah yang besar bagi seorang G-Dragon. Pasalnya G-Dragon saat ini telah berada di level yang berbeda dan akan terus bersinar.