Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Salah satu properti milik Daesung BIGBANG diduga digunakan sebagai tempat bisnis hiburan ilegal. Properti berupa gedung di Gangnam tersebut dibeli oleh Daesung pada 2017 dengan harga 31 miliar won atau setara dengan Rp 366 miliar.
ADVERTISEMENT
Dugaan tersebut pertama kali diungkapkan oleh 'News A' yang tayang di Channel A, Kamis (25/7). Mereka melaporkan bahwa lima lantai di gedung itu, dipakai sebagai tempat bisnis hiburan dewasa, salah satunya sebagai tempat layanan prostitusi.
Staf produksi 'News A' kemudian pergi ke gedung tersebut dan tidak menemukan kegiatan bisnis. Mereka juga tidak dapat mengakses tiga lantai menggunakan lift. Menurut konfirmasi wartawan, bisnis-bisnis tersebut hanya bisa diakses oleh anggota resmi.
'News A' lalu mewawancarai seorang warga yang tinggal didekat gedung, dia mengatakan bahwa bisnis di gedung itu hanya buka pada malam hari. Kemudian, warga sering melihat perempuan memasuki kamar yang penuh dengan laki-laki dan diantar oleh mobil impor mahal.
Menanggapi hal tersebut, pengurus properti milik Daesung memberikan tanggapannya. Mereka mengatakan bahwa pelantun 'Loser' ini sama sekali tidak terafiliasi dengan bisnis yang berlangsung di gedung.
ADVERTISEMENT
"Daesung adalah pemilik bangunan tetapi dia sama sekali tidak berafiliasi dengan bisnisnya. Dia mengizinkan bisnis beroperasi karena penyewa mengatakan mereka memiliki izin usaha," ujarnya seperti dikutip dari Soompi.
"Kami akan memeriksa apakah kegiatan bisnis ilegal sedang berlangsung, dan membatalkan sewa kami dengan penyewa yang melanggar hukum," tambahnya.
Daesung pun memberikan pernyataan resmi terkait masalah ini pada Jumat (26/7). Lewat agensinya, YG Entertainment, idola yang tengah menjalani wajib militer itu meminta maaf karena telah membuat semua orang khawatir terkait masalah ini.
"Aku ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus karena menyapa kalian dengan (masalah) ini sementara aku bertugas di militer, sehingga membuat semua orang khawatir," ungkap Daesung.
Kemudian dia menjelaskan, bahwa gedung yang ada di laporan memang benar miliknya. Dia membeli gedung tersebut sebelum masuk militer. Dia juga meminta maaf karena kinerja manajemen gedung yang tidak berpengalaman.
ADVERTISEMENT
Idola kelahiran 1989 ini lalu mengatakan bahwa bisnis di gedung tersebut telah berjalan sebelum dibeli olehnya. Sehingga dia mengaku tidak mengetahui kegiatan ilegal yang terjadi di gedung.
"Pada saat membeli bangunan, bisnis sudah terjadi karena ada penyewa yang sudah pindah, jadi aku tidak benar-benar mengetahui kegiatan ilegal dari perusahaan terkait. Untuk perusahaan yang diidentifikasi telah melakukan kegiatan ilegal, kami akan segera mengambil tindakan hukum, dan dengan tanggung jawabku sebagai pemilik, aku akan melakukan yang terbaik," ungkap Daesung.
"Aku terlambat menyadari kekuranganku dan sangat merenungkannya. Aku akan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki semuanya. Terima kasih," pungkasnya.
Pemilik nama lengkap Kang Dae Seong ini menjalani tugas militer pada 13 Maret 2018. Dia baru akan menyelesaikan kewajibannya itu di akhir tahun 2019.
ADVERTISEMENT