Dinan Hadyan, Ilustrator di Balik Artbook K-Pop 'Romantic Universe'

8 April 2018 13:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dinan Hadyan. (Foto: Elma Lisa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dinan Hadyan. (Foto: Elma Lisa/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bagi para penggemar boyband EXO di Indonesia, nama Dinan Hadyan mungkin tidak asing di teliga mereka. Pasalnya wanita berkacamata ini dikenal sebagai salah seorang penggemar EXO yang sering membuat sketsa dan lukisan wajah para anggota grup besutan SM Entertainment tersebut.
ADVERTISEMENT
Kegemarannya dalam seni menggambar sudah dilakukannya sejak masih duduk di taman kanak-kanak. Saat itu ia sudah aktif menggambar tokoh anime yang disukainya.
Beranjak dewasa wanita yang akrab disapa Dinan ini, mulai mencoba tantangan untuk menggambar wajah manusia, khususnya artis pria Jepang. Seiring berjalannya waktu dan popularitas hallyu wave kian berkembang, ia pun berkenalan dengan dunia K-Pop saat duduk di bangku SMA.
Bermula dari teman-teman satu kelasnya yang sering membahas mengenai boyband Super Junior, Dinan merasa penasaran dengan grup pelantun ‘Black Suit’ tersebut. Ia kemudian mencoba mencari tahu tentang Super Junior dan grup K-Pop lainnya. Ia juga mulai 'berkenalan' dengan boyband Infinite, dan sangat menyukai sang vokalis utama, Sunggyu.
Dinan kemudian menjadikan Sunggyu sebagai tokoh utama dalam proyek karyanya.
Buku Romantic Universe. (Foto: Elma Lisa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buku Romantic Universe. (Foto: Elma Lisa/kumparan)
Inspirasi Dinan tidak hanya datang dari satu dua grup K-Pop. Ia juga mulai mengenal EXO, boyband SM Entertainment yang debut pada 2012. Karena ketertarikannya kepada grup pelantun 'Power' ini, Dinan mulai melukis para anggotanya sebagai tokoh utama dalam karyanya.
ADVERTISEMENT
Lewat dedikasi dan ketekunan, Dinan yang punya gaya melukis tradisional dengan menggunakan cat air, berhasil merilis buku pertamanya yang berisikan lukisan watercolor para anggota EXO dengan jalan cerita yang menarik.
Berbeda dengan proyek yang ia buat untuk Sunggyu, buku EXO tersebut tidak memiliki tokoh utama. Pasalnya Dinan menceritakan semua anggota EXO dan memiliki jalan cerita dan chapter tersendiri.
“Jadi sampai sekarang ini aku masih mencari the meaning di balik kenapa EXO nya ini. Yang penting adalah mencari tujuan akhir yang sama dan value-nya dengan Sunggyu. Kalo Sunggyu kan sudah jelas cerita, strangely, identitas Sunggyu sendiri aku bisa connect. Sedangkan EXO aku masih connect ke semuanya dan belum menemukan satu yang cukup kuat. Atau malah semuanya memiliki kesan yang kuat bagi aku," jelas wanita berusia 27 tahun ini saat ditemui kumparanK-Pop (kumparan.com) dalam launching buku 'Romantic Universe' di Kaca Coffee & Eatery, Jakarta Pusat, Sabtu (4/7).
ADVERTISEMENT
Buku Romantic Universe. (Foto: Niken Nurani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Buku Romantic Universe. (Foto: Niken Nurani/kumparan)
Sejak awal Dinan selalu berfokus pada tokoh pria sebagai subjek utama lukisannya. Wanita kelahiran Pekanbaru ini mengatakan konsep utama dari lukisannya adalah keseimbangan.
“Secara karya, aku memang mengincar keseimbangan, dan konsep utama lukisan aku juga keseimbangan. Baik itu dari warna maupun sisi nuansa. Untuk subjek sendiri kenapa aku milih cowok? Itu karena dari dulu bahkan sebelum mengenal K-Pop aku selalu fokus kepada subjek cowok yang sketsa wajahnya memiliki fitur wajah kearah feminim,” lanjutnya.
Konsep tersebut dipilihnya karena ia ingin mendapatkan sisi kuat dan sisi lembut dari subjek lukisannya.
Awalnya ia menemukan konsep tersebut di wajah pria-pria Jepang. Ketika mengenal K-Pop, ia menemukan bahwa banyak pria-pria Korea Selatan yang memiliki figur wajah halus.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan figur wajah wanita yang pada dasarnya memang sudah halus dan feminim, Dinan lebih menyukai figur wajah pria yang memiliki keseimbangan antara maskulin namun tetap feminim.
Dalam membuat projek buku ‘Romantic Universe’, Dinan terinspirasi dari semua lagu-lagu yang dibawakan EXO. Ia menginterpretasikan lirik lagu tersebut dengan menggunakan bahasa dan perasaannya sendiri.
Lirik lagu yang dipilih ditempatkan sebagai poin utama. Ia mencoba mendalami lirik lagu tersebut dengan memposisikan diri sebagai karakter utama yang memiliki perasaan yang sama seperti lirik dalam lagu tersebut.
Lukisan EXO yang dibuat Dinan. (Foto: Elma Lisa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan EXO yang dibuat Dinan. (Foto: Elma Lisa/kumparan)
Semua gambar dan dan ilustrasi dalam buku ‘Romantic Universe’ berkaitan dengan lagu EXO. Dinan mengibaratkan dirinya sedang menceritakan lagu EXO dengan lukisan yang ia tampilkan dalam buku tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut Dinan menyisipkan narasi dengan menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini dilakukannya agar tidak hanya penggemar EXO di Indonesia namun juga di luar negeri bisa menikmati karyanya.
Hal itu terbukti dengan banyaknya peminat buku ‘Romantic Universe’ yang berasal dari luar Indonesia seperti Australia, Thailand, Amerika Serikat, Rusia, bahkan Korea Selatan.
Meskipun buku ‘Romantic Universe’ merupakan salah satu karya kebanggaannya, namun Dinan tetap memiliki satu harapan yang paling besar. Ia berharap bisa mengadakan pameran tunggal dengan menampilkan lukisan-lukisan EXO.
Selain itu ia juga berharap bisa membuat projek yang dapat dinikmati oleh semua orang bukan hanya fandom terterntu. Dinan juga merasa sangat senang ketika karyanya bisa dinikmati dan disukai oleh para pembacanya.
ADVERTISEMENT