Drama Korea Arthdal Chronicles Dianggap Mirip Game of Thrones

2 Juni 2019 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drama Korea Arthdal Chronicles. Foto: Instagram/@arthdalchroniclesofficial
zoom-in-whitePerbesar
Drama Korea Arthdal Chronicles. Foto: Instagram/@arthdalchroniclesofficial
ADVERTISEMENT
Drama Korea yang dibintangi Song Joong Ki, 'Arthdal Chronicles' baru saja tayang perdana, Sabtu (1/6). Beberapa hari sebelum penayangan, banyak netizen yang memberikan kritik atas kemiripan background dan still cut teaser 'Arthdal Chronicles' dengan 'Game of Thrones'.
ADVERTISEMENT
Kemiripan 'Arthdal Chronicles' dengan 'Game of Thrones' ini ramai diperbincangkan fans di media sosial. Mereka menyandingkan foto-foto dari karakter 'Arthdal Chronicles' dan 'Game of Thrones'. Jika dilihat sekilas, foto-foto still cut tersebut memang cukup mirip dari segi konsep.
Drama Korea yang menghabiskan miliaran won ini memang disebut sebagai 'Game of Thrones' versi Korea. Namun, netizen tidak menduga, ada banyak kemiripan yang muncul dalam drama tersebut, terutama dari segi background cerita, juga penggambaran tokohnya.
Tak hanya soal kemiripan, episode perdana dari 'Arthdal Chronicles' juga disebut berantakan bahkan cenderung membosankan.
Meski begitu, ada juga yang mengatakan jalan cerita 'Arthdal Chronicles' jauh berbeda dengan 'Game of Thrones.'
Drama 'Arthdal Chronicles' sendiri sudah cukup menarik perhatian banyak netizen. Selain karena deretan para pemainnya, kontroversi yang merundung drama ini juga bisa dibilang cukup memperihatinkan.
ADVERTISEMENT
Pada April lalu misalnya. Para kru drama melaporkan rumah produksi 'Arthdal Chronicles' ke serikat pekerja, atas dugaan buruknya sistem kerja drama tersebut.
Para kru mengeklaim, selama proses syuting di Korea Selatan, mereka menghabiskan waktu bekerja setidaknya 101 jam selama seminggu. Jam kerja ini semakin memburuk ketika mereka harus syuting di luar negeri. Para kru mengatakan, mereka harus bekerja hingga 151 jam per minggu, dengan rata-rata waktu kerja lebih dari 21 jam sehari.
Drama yang diperkirakan menghabiskan biaya produksi hingga Rp 4,5 triliun ini juga sempat mengalami penundaan penayangan, karena beberapa masalah yang dihadapi pihak produksi.