Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan manipulasi voting survival show 'Produce X 101' perlahan mulai terungkap. Sang produser Ahn Joon Young diamankan pihak berwajib, dan mengaku telah melakukan manipulasi voting pada 2 serial acara, 'Produce 48' dan 'Produce X 101'.
ADVERTISEMENT
Meski tidak dijelaskan alasan pembatalan, namun media Korea berspekulasi hal tersebut ada kaitannya dengan kasus manipulasi voting. Tidak sampai di situ, Mnet kemudian mengumumkan bahwa Off the Record Entertainment menunda perilisan album baru IZ*ONE.
Tidak hanya itu, beberapa program televisi yang mengundang girlband IZ*ONE sebagai bintang tamu, juga tengah mendiskusikan apakah episode dengan anggota IZ*ONE bakal tayang atau tidak.
Sementara itu, sampai saat ini jadwal kegiatan boyband X1 tidak mengalami perubahan. Bahkan, boyband pelantun 'Move' ini masih dijadwalkan tampil dalam ajang penghargaan 'V Live V HEARTBEAT 2019' pada 16 November mendatang.
Kendati demikian, seperti dikutip dari Soompi, kabar eksklusif dari Ilgan Sport melaporkan, hingga saat X1 belum menandatangani kontrak dengan CJ ENM. Hal ini dikarenakan agensi member X1 dan CJ ENM masih mendiskusikan proses kontrak.
ADVERTISEMENT
Salah satu informasi narasumber yang dikutip oleh Ilgan Sport mengungkapkan, ketika investigasi dugaan manipulasi voting bergulir, ada kontrak iklan X1 yang dalam proses diskusi dibatalkan. Selain itu, tidaklah mudah bagi grup tersebut untuk tampil di stasiun televisi.
"Itulah sebabnya beberapa agensi anggota X1 menyatakan bahwa mereka ingin menandatangani kontrak mereka (dengan CJ ENM), setelah melihat bagaimana hasil investigasi," ujar narasumber.
"Dalam kasus IZ*ONE, semua anggota menandatangani kontrak mereka enam bulan setelah debut mereka. Jadi, CJ ENM tidak keberatan X1 mulai mempromosikan tanpa menandatangani kontrak," lanjutnya.
Sementara itu, insider lainnya menyebutkan, kalau anggota dan agensi mulai memikirkan masa depan, tidak hanya sekadar kontrak lima tahun X1. Mereka berpikir apakah tepat untuk melanjutkan promosi dengan grup. Mengingat anggota X1 juga mendapatkan komentar buruk dan menyakitkan.
ADVERTISEMENT
Live Update