Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pada akhir April lalu, PENTAGON tampil perdana bersama enam grup K-Pop lainnya dalam ajang survival show Road to Kingdom. Keikutsertaan Pentagon dalam acara ini, ternyata menimbulkan beragam respons di kalangan penggemar.
ADVERTISEMENT
Perasaan campur aduk inilah yang dialami beberapa Universe (sebutan fans PENTAGON). Saat dihubungi kumparan, mereka pun mengungkapkan uneg-uneg, soal partisipasi PENTAGON dalam acara tersebut.
Alissa misalnya, penggemar yang sudah mengikuti PENTAGON sejak pre-debut. Ia awalnya merasa kaget dan sedikit sedih saat mengetahui PENTAGON ikut serta dalam Road to Kingdom. Alissa memang sudah lama mengikuti perjalanan karier grup ini, bahkan sejak salah satu anggotanya, Jinho, masih jadi trainee SM The Ballad.
Tak hanya Alissa, Universe lain yakni Jeny, juga merasa sedikit sedih. Ia mengatakan, keikutsertaan PENTAGON ini menunjukkan masih banyak orang yang belum mengapresiasi bakat mereka.
Jeny juga khawatir, jika PENTAGON akan mendapat perlakuan evil editing (ditampilkan tak sesuai kenyataan atau terlalu berlebihan) oleh pihak produksi Mnet.
ADVERTISEMENT
"Tapi aku percaya banget banget banget, mereka bakalan lakuin yang terbaik. Sebagai fansnya, aku juga bakalan usahain yang terbaik buat mereka," ujar Jeny, yang memilih Shinwon dan Yanan sebagai biasnya.
Hal senada juga diungkapkan Anna, penggemar PENTAGON dari Semarang. Meski merasa khawatir, namun dirinya mencoba untuk berpikir positif atas partisipasi grup kesayangannya tersebut.
"They're an unnoticed gem. Pasti ada sebagian dari fandom yang merasa kalau PENTAGON enggak cocok buat Road to Kingdom (karena senior). Tapi saya termasuk yang berpikir rasional kalau mereka (acara survival show) memang butuh lebih banyak penonton. They need to get back to their feets and build their confidence again hence I see no problem. Aku dukung, kalau bukan Universe yang dukung siapa lagi?" Ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Perasaan campur aduk para penggemar ini bisa dipahami. PENTAGON yang sudah cukup lama debut dan berkarya sejak 2016, belum mendapatkan spotlight yang semestinya. Padahal, para anggota PENTAGON dikenal berbakat, baik dalam menyanyi, menari, dan menciptakan lagu.
Bakat para anggota PENTAGON dalam bermusik dibuktikan, saat Hui bersama mantan anggota PENTAGON, E-Dawn, memproduksi lagu bertajuk Never. Lagu tersebut dibawakan para trainee, dalam survival show Produce 101 Season 2.
Ia juga pernah berpartisipasi dalam pembuatan lagu hits Energetic milik Wanna One, bersama Wooseok. Hui juga memproduksi lagu Boyness untuk trainee dalam Produce X 101.
Dalam acara Road to Kingdom, Hui kini harus bersaing dengan para mantan trainee ajang Produce, yang kini telah menjadi anggota grup lawan seperti The Boyz dan Oneus.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana ya perasaan Universe jika PENTAGON harus kalah dari grup K-Pop yang lebih junior?
Meskipun sempat sedih, jawaban Alissa ternyata cukup suportif. Karena yang paling penting baginya, PENTAGON dapat menunjukkan bakat mereka yang sebelumnya belum diketahui publik.
"Acara survival seperti ini kan bukan berarti yang bisa menang hanya grup senior. Grup yang lebih junior atau rookie juga punya kesempatan yang sama untuk memenangkan acara ini," ujarnya.
Sedangkan, Jeny berpendapat
Jeny juga menambahkan, anggota PENTAGON adalah artis, dan lagu-lagu yang mereka buat dan mereka bawakan di atas panggung, adalah karya seni mereka.
"Lewat acara ini, aku harap ada lebih banyak orang yang bakal dengerin dan mengapresiasi karya dan bakat mereka," tutup Jeny.
ADVERTISEMENT
Bagi Anna, ia berharap PENTAGON bisa terus berkarya dengan warna musik yang mereka sukai.
"Saya ingin mereka tetap bikin musik yang mereka suka. Jadi idol yang tetap humble dengan fandom yang selalu hangat menyambut fans baru. Iya, idol sama fandom-nya sama-sama cengeng, hahaha. Please whoever read this, check on their music. Their latest album is a bop!" Tandasnya.
Laporan: Thahira