Good Casting Masih Unggul Sebagai Drama Senin-Selasa Terfavorit

13 Mei 2020 11:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drama Korea Good Casting. Foto: Facebook/SBS Now
zoom-in-whitePerbesar
Drama Korea Good Casting. Foto: Facebook/SBS Now
ADVERTISEMENT
Serial drama Korea, Good Casting, masih unggul sebagai drama terfavorit yang tayang setiap Senin dan Selasa. Meski ratingnya menurun sejak pekan lalu, namun penonton masih setia menyaksikan episode terbaru dari Good Casting.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Nielsen Korea, episode terbaru Good Casting yang tayang pada Selasa (12/5), meraih rating rata-rata sebesar 8,4 dan 9,2 persen. Sebelumnya, episode yang tayang pada 5 Mei lalu berhasil meraih rata-rata rating 11,1 dan 12,8 persen.
Meski mengalami penurunan, drama ini masih menjadi pilihan penonton, yang ingin menyaksikan serial drama di hari Senin dan Selasa.
Drama Korea yang tayang di slot hari yang sama, yakni Born Again yang disiarkan KBS, hanya meraih rating rata-rata 1,7 dan 2,3 persen. Rating tersebut memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan Good Casting.
Drama Korea Born Again Foto: Instagram/kbsdrama
Good Casting dan Born Again memang menjadi drama Senin Selasa yang diunggulkan. Saat ini stasiun TV lainnya seperti MBC, JTBC dan tvN belum menayangkan kembali serial drama di slot Senin dan Selasa, sejak sejumlah drama seperti 365: Repeat the Year, selesai tayang.
ADVERTISEMENT
Namun pada 25 Mei mendatang, MBC akan menghadirkan serial drama Korea Shall We Eat Dinner Together di MBC, sementara JTBC akan menyiarkan Midnight Snack Couple.
Drama Korea Good Casting. Foto: Facebook/SBS Now
Good Casting sendiri mengisahkan agen National Intelligence Service legendaris bernama Baek Chan Mi (Choi Kang-hee), yang diturunkan pangkatnya ke tim pengawasan cyber. Ini terjadi setelah ia melakukan kesalahan, yang menyebabkan kematian salah satu bawahannya.
Pekerjaan barunya itu cukup membosankan dengan tugas-tugas yang ia anggap sepele, termasuk menulis komentar online. Suatu hari, ia ditugaskan menyamar untuk menyelidiki kasus pencurian kekayaan intelektual, yang melibatkan salah satu perusahaan terbesar Korea.
Laporan: Thahira