Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Heboh Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan CEO terhadap Girl Grup Madein
25 November 2024 21:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beberapa hari lalu, industri hiburan Korea Selatan dihebohkan dengan adanya kabar bahwa seorang CEO melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu member girl grup pendatang baru. Laporan tersebut pertama kali diungkap melalui program berita Crime Chief yang tayang di JTBC pada 22 November 2024.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan media Korea, Nate, program tersebut menayangkan rekaman audio yang memperkuat tuduhan ini. Dalam rekaman itu, korban yang disebut sebagai member A, memberikan pernyataan mengejutkan.
"Dia bertanya, ‘Bolehkah aku mencium kamu?’ lalu melakukannya secara paksa. Aku menutup mulutku rapat-rapat, tetapi dia mencoba memasukkan lidahnya, mencium leherku, dan menjilat telingaku berulang kali. Aku berusaha melindungi bagian tubuh yang penting ini, tetapi dia terus mengatakan, ‘Singkirkan tanganmu’ dan melanjutkan tindakannya," ungkap korban yang menyiratkan bahwa penolakannya atas pelecehan itu diabaikan.
Meski program Crime Chief tidak menyebutkan nama grup atau agensi secara langsung, video buram dari penampilan sebuah grup di acara musik serta deskripsi yang sesuai memicu spekulasi bahwa grup yang dimaksud adalah Madein.
ADVERTISEMENT
Kabar ini semakin kuat ketika salah satu anggota Madein, Gaeun, baru-baru ini diumumkan memutuskan untuk hiatus karena masalah kesehatan. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Ga-eun adalah korban dalam kasus ini.
Sadar bahwa namanya terseret dalam kasus ini, agensi 143 Entertainment, pun angkat bicara. Mereka merilis pernyataan untuk menanggapi tuduhan pelecehan seksual yang menghebohkan publik.
Agensi membantah tuduhan tersebut. Mereka mengeklaim bahwa tudingan tersebut tidak berdasar sehingga meminta publik untuk tidak mempercayai rumor yang beredar.
"Pertama, tidak ada pelecehan seksual atau kontak fisik lainnya yang dilakukan oleh CEO kami terhadap anggota grup yang disebutkan dalam siaran tersebut. Kami tegaskan bahwa laporan tersebut tidak benar," tulis agensi dalam pernyataannya.
ADVERTISEMENT
Agensi juga menjelaskan bahwa informasi mengenai keberadaan salah satu member di hotel saat itu juga melibatkan kenalan lain yang berada di lokasi yang sama.
"Isi laporan yang disampaikan dalam program tersebut didasarkan pada pernyataan palsu yang dibuat oleh pihak lain, bukan oleh member grup yang bersangkutan. Kami dengan tegas menyatakan sekali lagi bahwa klaim tersebut tidak berdasar," tambah agensi.
143 Entertainment pun meminta maaf atas kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat akibat berita yang tidak menyenangkan ini.