Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jimin BTS Jadi Korban Penipuan Lee Jin Ho, Alami Kerugian Rp 1,1 Miliar
14 Oktober 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jimin BTS dikabarkan mengalami kerugian finansial besar akibat pinjaman yang tidak pernah dikembalikan oleh Lee. Menurut laporan media Korea, Jimin meminjamkan uang sebesar 100 juta won atau sekitar Rp 1,1 miliar, kepada Lee Jin Ho pada tahun 2022.
Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh BIG HIT Music, agensi yang menaungi Jimin. Kepada MK Sport, BIG HIT membenarkan bahwa Jimin mengalami kerugian finansial yang diakibatkan oleh Lee Jin Ho.
“Memang benar bahwa Jimin mengalami kerugian finansial. Perjanjian pinjaman telah dibuat, dan uangnya dipinjamkan,” kata BIG HIT dikutip dari Koreaboo, Senin (14/10).
Sumber mengonfirmasi bahwa Jimin, yang menyadari bahwa Lee Jin Ho tidak berniat membayar kembali pun mencoba memberi keringan. "Bayar saja aku dalam waktu sepuluh tahun," kata Jimin.
ADVERTISEMENT
Meskipun diberi keringanan ini, kesalahan Lee Jin Ho menyebar ke selebritas lain. Selain Jimin, Young Tak, Lee Soo Geun, dan Ha Sung Woon, juga menderita kerugian finansial karena Lee Jin Ho.
Lee Jin Ho bahkan mengeksploitasi nama Lee Soo Geun untuk meminjam uang dari kenalannya. Akibatnya, Lee Soo Geun menghadapi kerugian finansial yang besar, bahkan harus menutupi utang kenalannya dalam beberapa kasus.
Penyanyi Ha Sung Woon juga termasuk di antara para korban. Terungkap bahwa Lee Jin Ho meminjam uang dari para eksekutif, produser, dan penulis di beberapa stasiun penyiaran tetapi tidak membayar kembali pinjaman tersebut. Total kerugian diperkirakan akan bertambah.
Beberapa selebriti yang meminjamkannya uang tanpa surat promes kini menghadapi beban pajak yang berat, karena otoritas pajak menggolongkan pinjaman tersebut sebagai "hadiah" dan bukan pinjaman.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Allkpop, Agensi Lee Jin Ho, SM C&C dikabarkan sudah mengetahui masalah ini. Beberapa kreditor bahkan pernah menghubungi agensi menuntut pembayaran kembali.
Kendati demikian, agensi tersebut pada dasarnya menutup mata dan membiarkan Lee Jin Ho terus tampil dalam proyek-proyek, termasuk serial Netflix 'Comedy Revenge.' Kelalaian manajemen tampak jelas karena kerugian finansial menyebar luas di antara para selebriti.
Lee Jin Ho akui terjerat pinjol sejak 2020
Pada hari yang sama, Lee Jin Ho mengakui bahwa ia telah terlibat dalam perjudian online ilegal sejak tahun 2020. Ia mengumpulkan utang hingga menumpuk dan sulit untuk ditangani. Ia mengungkapkan bahwa ia telah menerima bantuan keuangan dari beberapa orang.
"Saya telah secara konsisten membayar utang setiap bulan, dan saya berencana untuk membayar semuanya sendiri, bahkan jika itu memakan waktu sampai saya meninggal,” kata Lee.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan bahwa ia berjanji untuk membayar sisa utang apa pun yang terjadi. "Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada mereka yang kecewa dengan saya, yang hanya mencoba menyembunyikan kesalahan saya dan menyebabkan keresahan sosial. Saya akan bekerja sama dengan penyelidikan polisi dan menerima konsekuensi dari kesalahan saya."
Lee Jin Ho dikeluarkan dari Knowing Bros
Tak lama setelah Lee Jin Ho membuat pernyataan di Instagram mengakui bahwa ia terjerat judi online dan hutan yang cukup besar, tim produksi JTBC "Knowing Bros" mengumumkan bahwa Lee Jin Ho akan meninggalkan program tersebut mulai minggu ini.
"Kami akan mengedit sebanyak mungkin konten yang direkam sebelumnya," tulis tim produksi JTBC.
Karena kontroversi tersebut, Lee Jin Ho juga tidak menghadiri konferensi pers untuk acara Netflix “Comedy Revenge” yang diadakan pada pagi hari tanggal 14 Oktober. Menanggapi kontroversi yang melibatkan komedian tersebut, Netflix berkomentar bahwa mereka sangat kecewa mengetahui hal ini hanya sehari sebelum acara tersebut ditayangkan perdana.
ADVERTISEMENT
"Comedy Revenge, seperti semua konten kami, merupakan hasil dedikasi dan kerja keras tidak hanya dari para komedian tetapi juga ratusan staf dan kru yang bekerja di balik layar. Karena program ini disusun berdasarkan kompetisi tim, penyuntingan penuh terhadap tim tertentu menghadirkan tantangan signifikan terhadap narasi. Kami mohon pengertian Anda," tulis Netflix dikutip Soompi.