JTBC Minta Maaf karena Rilis Rekaman CCTV yang Salah terkait Insiden Suga BTS

16 Agustus 2024 21:39 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personil Grup musik BTS Suga berbicara dalam acara SDG Moment sebagai bagian dari Debat Umum sesi ke-76 Sidang Umum Majelis Umum PBB di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tanggal 20 September 2021 di New York. Foto: JOHN ANGELILLO / POOL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Personil Grup musik BTS Suga berbicara dalam acara SDG Moment sebagai bagian dari Debat Umum sesi ke-76 Sidang Umum Majelis Umum PBB di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tanggal 20 September 2021 di New York. Foto: JOHN ANGELILLO / POOL / AFP
ADVERTISEMENT
Sehari setelah mengakui bahwa rekaman CCTV yang dirilis pada 7 Agustus bukanlah rekaman insiden yang melibatkan Suga BTS, media Korea Selatan, JTBC, merilis permintaan maafnya secara resmi. Sebelumnya, mereka juga dilaporkan telah menghapus video rekaman CCTV yang salah tersebut dari platform mereka.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 16 Agustus, pembawa acara Choi Jae-won menyampaikan permintaan maaf tersebut secara langsung di program berita 'Newsroom' JTBC.
"Ruang berita kami melaporkan insiden mengemudi dalam keadaan mabuk oleh anggota BTS Suga pada tanggal 7 Agustus. Pada saat itu, bagian pertama dari laporan tersebut menayangkan video CCTV yang memperlihatkan seorang pria yang mengendarai skuter listrik lewat di jalan utama. Setelah penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, dipastikan bahwa pria dalam video tersebut bukanlah Suga. Kami mohon maaf atas kebingungan yang ditimbulkan," kata Choi Jae-won dalam siaran tersebut seperti dikutip dari media Korea Selatan Media Today, Jumat (16/8).
Penyanyi, Suga BTS. Foto: Twitter/@BTSofficial
JTBC sebelumnya melaporkan, rekaman CCTV yang mereka rilis menunjukkan seorang pria yang diduga Suga, mengendarai skuter dengan kecepatan tinggi di jalanan dekat kompleks apartemen Nine One Hannam, Seoul. Namun, setelah adanya penyelidikan lebih lanjut dan rilisan rekaman CCTV terbaru dari media Korea Selatan lainnya, DongA Ilbo, terungkap bahwa pria dalam rekaman awal JTBC bukanlah Suga.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman CCTV yang dirilis DongA Ilbo, Suga terlihat mengendarai skuter listrik dengan jok, sekitar pukul 11:10 malam waktu setempat pada 6 Agustus, sebelum akhirnya terjatuh saat mencoba berbelok ke kiri. Insiden ini terjadi di depan gerbang utama kompleks apartemen Nine One Hannam.
Petugas polisi yang sedang berpatroli di sekitar lokasi segera menemukan Suga setelah insiden tersebut. Mereka mencoba memberikan bantuan sekaligus memeriksa apakah Suga berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian berlangsung.
Setelah CCTV dari DongA Ilbo dirilis, TV Daily melaporkan bahwa BIG HIT Music juga telah mengonfirmasi dan membenarkan bahwa identitas pria dalam rekaman CCTV tersebut memang benar Suga.
Rekaman CCTV tersebut menunjukkan bahwa Suga sebenarnya kembali ke rumah secara perlahan di sepanjang trotoar di bawah dinding Nine One Hannam, berlawanan arah dari yang ditunjukkan dalam video pertama. Rute dan jenis skuter juga berbeda dari yang dilaporkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT

Polisi akan Panggil Suga BTS

Saat ini pihak kepolisian juga dikabarkan sedang berkoordinasi dengan agensi BIG HIT Music dan Administrasi Tenaga Kerja Militer untuk jadwal pemeriksaan Suga, mengingat saat ini Suga sedang menjalani tugas sebagai pekerja sosial.
Sebelumnya dilaporkan bahwa kadar alkohol Suga mencapai 0,227%, jauh melebihi batas legal 0,08%.
Terkait insiden tersebut, baik Suga dan agensi juga telah merilis permintaan maaf. Mereka mengaku menyesal karena tidak menjadi teladan dan menyebabkan insiden yang tidak menyenangkan terjadi saat sang artis tengah menjalankan wajib militer.
"Baik artis maupun agensinya menundukkan kepala untuk meminta maaf karena tidak menjadi teladan dan menyebabkan insiden yang tidak menyenangkan saat menjalankan wajib militer. Kami juga dengan tulus meminta maaf kepada para penggemar yang kecewa."
ADVERTISEMENT
BIG HIT menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan penyelidikan polisi lebih lanjut dan menerima hasil penyelidikan dengan rendah hati.