Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setelah membuat heboh publik dengan membuat pernyataan palsu soal dirinya positif terkena COVID-19. Kim Jaejoong kini dihadapkan pada potensi terseret kasus hukum akibat tindakannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh pihak Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea. Dilansir Soompi pihak KCDC menyatakan, adanya kemungkinan menjatuhkan hukuman kepada Jaejoong karena dianggap memberikan pernyataan palsu.
"Saat ini kami sedang melihat kasus dari Kim Jaejoong. Ini berkaitan dengan menyebarkan informasi palsu. Jadi kami sedang mendiskusikan, bagaiman hukuman itu akan diberikan," ungkap perwakilan KCDC.
Mereka menjelaskan, ada kemungkinan untuk menghukum orang-orang yang menghasut, dan membuat gangguan secara terus menerus dengan melakukan panggilan palsu ke otoritas pencegahan epidemi. Namun, kasus Jaejoong adalah sesuatu yang dilakukan oleh selebriti di media sosial, sehingga diperlukan diskusi lebih lanjut terkait hal tersebut.
Dikutip dari Star News, Jaejoong memang tidak membuat prank panggilan telepon. Namun dirinya dirasa sudah berpotensi membuat kekacauan, karena membuat postingan palsu di media sosial. Terlebih dirinya adalah seorang selebriti dengan pengaruh besar.
ADVERTISEMENT
Postingan palsu Jaejoong bahkan memicu amarah dari publik, hingga muncul petisi untuk memberikan hukuman kepada Jaejoong.
Pada 1 April 2020, Jaejoong menghebohkan publik dengan membuat postingan di akun Instagramnya. Ia menyatakan bahwa dirinya terkena virus corona, dan positif COVID-19 . Dikutip dari Herald Pop, Jaejoong dilaporkan terpapar virus corona saat berada di Jepang.
Namun pernyataan tersebut rupanya hanya lelucon yang dibuat Jaejoong untuk April mop. Postingan yang diunggah, lalu diedit dan sang idola menyatakan bahwa dirinya tidak terkena COVID-19. Jaejoong beralasan, ia membuat prank tersebut karena ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya virus corona.
Meskipun sudah menyampaikan permintaan maaf, cara yang dilakukan Jaejoong dianggap tidak tepat. Pandemi global virus corona sudah merenggut puluhan ribu nyawa di seluruh dunia, dan merupakan isu besar yang mengkhawatirkan masyarakat global.
ADVERTISEMENT
------------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!