Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Klarifikasi Orang Tua NJZ: Hanni Sudah Kantongi Visa Baru
13 Februari 2025 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit![Hanni NewJeans atau NJZ. Foto: Instagram/ @newjeans_official](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkyr5qy9mj6s5d9thzjbzb15.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hanni, yang memiliki kewarganegaraan ganda Australia dan Vietnam, diketahui menggunakan visa E-6 untuk tinggal dan bekerja di Korea Selatan. Namun, visa tersebut dilaporkan telah berakhir pada awal bulan ini, sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Hanni tidak dapat lagi berpartisipasi dalam aktivitas hiburan di negara tersebut.
Situasi ini semakin rumit karena gugatan kontrak eksklusif antara Hanni dan ADOR masih belum terselesaikan. Dengan demikian, ia juga menghadapi risiko tidak dapat menandatangani kontrak dengan agensi baru hingga masalah hukumnya rampung.
Beberapa pihak berspekulasi bahwa kedaluwarsanya visa Hanni mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan NJZ untuk memindahkan jadwal pertunjukan mereka ke luar negeri.
Ketika dimintai pernyataan mengenai status visa Hanni, pihak ADOR menolak memberikan komentar. "Kami tidak dapat mengonfirmasi informasi ini," ujar agensi seperti dilaporkan TV Daily yang dikutip dari Allkpop, Kamis (13/2).
ADVERTISEMENT
Namun, tak lama setelah kabar ini mencuat, orang tua para member NJZ akhirnya buka suara. Mereka menegaskan bahwa Hanni telah mendapatkan visa baru dan mengklarifikasi berbagai spekulasi yang beredar.
"Kemarin dan hari ini, banyak artikel spekulatif tentang status kependudukan Hanni beredar, bahkan ada fakta palsu yang tersebar. Kami ingin meluruskan hal ini. Hanni telah diberikan visa baru kemarin (11/2) melalui prosedur yang sesuai," tulis akun Instagram @njz_pr yang dikelola oleh orang tua para member.
Lebih lanjut, para orang tua member NJZ mengungkap bahwa ADOR diduga menekan pihak keluarga Hanni dengan dalih masalah visa.
"ADOR memberikan tekanan pada orang tua dan pihak-pihak tersebut dengan dalih masalah 'visa', yang tentunya sensitif terhadap orang asing yang tinggal di Korea, dengan mengirimkan email yang meminta mereka untuk menandatangani perjanjian perpanjangan yang mencantumkan ADOR sebagai agensi mereka dan memperingatkan bahwa kegagalan untuk menyetujui dapat mengakibatkan izin tinggal ilegal," lanjut para orang tua.
ADVERTISEMENT
Orang tu para member NJZ juga menyoroti penyebaran informasi pribadi mengenai status keimigrasian Hanni. Mereka menyesalkan media yang menerbitkan laporan spekulatif berdasarkan sumber anonim.
"Tidak dapat diterima jika informasi pribadi digunakan atau dibocorkan tanpa persetujuan. Media yang melaporkan berita tanpa konfirmasi atau verifikasi juga menjadi masalah serius. Kami akan mengambil langkah hukum untuk melindungi anggota kami dari pelanggaran privasi ini," tutup mereka.