Kpopedia: Mengenal iKON, Grup K-Pop yang Produksi Lagu Sendiri

3 September 2018 17:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
iKON (Foto: Facebook @OfficialYGiKON)
zoom-in-whitePerbesar
iKON (Foto: Facebook @OfficialYGiKON)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penampilan iKON dalam acara penutupan Asian Games 2018 sukses membius sebagian besar penonton. Dalam acara yang digelar Minggu malam (2/9) di Gelora Bung Karno, Jakarta, grup asuhan YG Entertainment ini membawakan dua lagu hits mereka yang bertajuk 'Love Scenario' dan 'Rhythm Ta'.
ADVERTISEMENT
Setelah tampil memukau, banyak publik Indonesia yang mulai penasaran mengenai iKON. Pesona ketujuh anggota grup pelantun 'Only You' ini berhasil mencuri perhatian, termasuk orang-orang bukan penggemar K-Pop yang biasa disebut non-Kpopers.
Untuk lebih mengenal, berikut ini kumparanK-Pop telah merangkum cerita menarik mengenai iKON di industri hiburan Korea Selatan.
Sebelum debut, iKON diuji dengan menjalani persaingan di dua acara survival show
iKON diperkenalkan pertama kali lewat acara survival 'Who Is Next?' pada 2013. Dalam acara tersebut, ada sebelas kontestan yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu Team A dan Team B. Saat itu Yunhyeong, Bobby, B.I, Donghyuk, June, dan Jinhwan berada dalam Team B, dan harus berkompetisi dengan Team A yang beranggotakan lima orang.
ADVERTISEMENT
Dalam acara yang tayang di stasiun TV Mnet tersebut, mereka harus menunjukkan bakat dalam hal menyanyi, menari, hingga menciptakan lagu sendiri. Grup yang berhasil menang di akhir acara, akan dipersiapkan untuk debut di industri hiburan Korea Selatan. Sayangnya, saat itu Team B harus kalah bersaing dengan Team A yang kini berkarier dengan nama grup Winner.
Awalnya YG Entertainment berencana membubarkan atau kembali melanjutkan masa training Team B. Namun karena permintaan para penggemar, agensi akhirnya sepakat untuk mendebutkan Team B. Lagi-lagi, Team B harus kembali bersaing dalam acara survival 'Mix & Match' pada 2014.
Berbeda konsep dari 'Who Is Next?', acara 'Mix & Match' diikuti oleh keenam anggota Team B dengan penambahan tiga trainee baru, yaitu Chanwoo, Jinhyeong, dan Hongseok, sehingga kompetisi tersebut diikuti oleh sembilan orang trainee. Di akhir acara, tujuh trainee yang dirasa layak akan debut sebagai anggota boyband baru YG Entertainment yang bernama iKON. Nama iKON sendiri berasal dari kata icon dalam Bahasa Inggris, namun huruf 'c' diganti menjadi 'k' yang berarti mewakili Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Selain Bobby, B.I, dan Jinhwan yang memang sudah menjadi anggota pasti dari iKON, ketujuh lainnya harus bersaing ketak agar bisa debut. Persaingan yang sengit di antara para kontestan membuat mereka harus berlatih lebih keras lagi.
"Sejujurnya ada perasaan trauma dalam diriku saat mengikuti acara survival. Tetapi aku tak tahu harus berbuat apa. Aku harus berusaha maksimal agar usahaku selama ini tidak sia-sia," ungkap June, sang vokalis utama dalam acara tersebut.
Setelah melewati empat bulan masa survival, akhirnya terpilihlah tujuh anggota yang dirasa berhak debut. Ketujuhnya diumumkan pada episode akhir 'Mix & Match'.
Setelah melewati proses dan perjuangan yang panjang, Yunhyeong, Bobby, B.I, Donghyuk, June, Chanwoo, dan Jinhwan akhirnya resmi melangsungkan debut mereka sebagai iKON pada 15 September 2015.
ADVERTISEMENT
Debut dan meraih popularitas
Tepat pada 15 September 2015, iKON memulai debutnya dengan merilis warm single yang berjudul 'My Type'. Hanya dalam waktu 24 jam, video klip lagu tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari 1,7 juta penonton di YouTube.
Setelah itu, iKON kembali hadir dengan merilis lagu 'Rhythm Ta' pada 1 Oktober 2015. Sayangnya, lagu ini sempat menimbulkan perdebatan karena liriknya yang dianggap merendahkan para idola K-Pop. Tak ingin masalah ini semakin keruh, Bobby kemudian menjelaskan bahwa dalam lirik lagu tersebut ia berharap seniornya yang lebih berbakat, tidak akan menganggap remeh dirinya sebagai seorang penyanyi rap idola.
"Aku, diriku sendiri adalah idola K-Pop dan iKON adalah grup idola. Aku memang banyak memberikan kecaman pada orang-orang, namun tentunya tidak perlu melakukan kecaman pada idola. Ini adalah caraku mengatakan 'Ayo lakukan yang terbaik bersama-sama'. Dengan begini penyanyi rap idola tidak akan dianggap remeh," klarifikasi Bobby, yang merupakan salah satu pencipta 'Rhythm Ta' seperti mengkutip Allkpop.
ADVERTISEMENT
iKON kemudian memulai debutnya di panggung dengan tampil di program musik Music Core pada 25 September 2015. Saat melangsungkan debutnya, anggota tertua iKON Jinhwan masih berusia 21 tahun, sedangkan sang leader B.I masih berusia 19 tahun.
Debut di usia yang tergolong masih muda, iKON membuktikan jika mereka bisa sukses dengan caranya sendiri. Di tahun debutnya, iKON berhasil meraih trofi 'Best New Artist' di lima acara penghargaan musik terbesar di Korea Selatan. Prestasi ini membuat iKON berhasil meraih penghargaan Rookie Grand Slam, setelah sebelumnya gelar ini dipegang oleh SHINee sejak tahun 2008.
Produksi serta ciptakan lagu sendiri
Tak hanya menyanyi dan menari, sejak trainee iKON sudah dilatih untuk memproduksi serta menciptakan lagu sendiri. Hal ini merupakan salah satu aturan yang harus diikuti oleh semua trainee dan idola di bawah asuhan YG Entertainment, seperti BIGBANG, AKMU, dan Winner.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kebanyakan grup K-Pop lainnya, hampir semua lagu yang dirilis oleh iKON merupakan hasil ciptaan anggotanya. Selain sebagai leader, B.I juga berperan sebagai produser utama di timnya. Idola kelahiran 1996 ini selalu ikut campur dalam produksi semua lagu-lagu yang akan dirilis iKON.
"Dia (B.I) biasanya akan menulis lagu saat larut malam. Hanya dari mendengarkan lirik lagunya, kalian bisa mengetahui jika ia selalu menulis lagu dengan ketulusan. Aku bisa merasakan kehangatan dan ketulusan yang ia curahkan dalam setiap lagu yang diciptakannya. Ia juga sangat perfeksionis," ungkap Donghyuk seperti dikutip Soompi.
B.I juga mengatakan dirinya menciptakan lagu yang sesuai dengan image dari iKON. Ia dan anggotanya merasa kurang nyaman saat harus membawakan lagu yang diberikan oleh orang lain, karena ada perasaan aneh saat menyanyikannya.
ADVERTISEMENT
Popularitas semakin menanjak saat rilis lagu 'Love Scenario'
'Love Scenario' dapat disebut sebagai lagu iKON yang paling populer saat ini. Lagu yang bercerita mengenai kenangan akan putus cinta ini mendapat sambutan yang luar biasa, bukan hanya di Korea Selatan tetapi juga di pasar musik internasional.
Dirilis pada 25 Januari 2018, lagu ini berhasil meraih posisi Perfect All-Kill (PAK) sebanyak 204 kali. Hal ini menjadikan iKON sebagai grup K-Pop yang paling sering meraih PAK sepanjang sejarah industri musik Korea Selatan.
Tak hanya dicintai oleh penggemar, lagu ini juga berhasil dicintai oleh publik Korea Selatan, bahkan hingga para siswa TK dan SD. Saking populernya, banyak pihak sekolah yang melarang siswa, guru, maupun stafnya untuk memutar lagu 'Love Scenario' di sekolah. Hal ini dilakukan karena banyaknya keluhan dari ibu para siswa yang anaknya tak bisa berhenti menyanyikan lagu tersebut.
ADVERTISEMENT
Sutradara musik Lee Min Sook, orang yang bertanggung jawab atas program acara anak-anak terpopuler Korea 'Bbo Bbo Bbo', mengungkapkan pemikirannya mengenai fenomena ini. Ia mengatakan selain bagian rap, keseluruhan komposisi lagu sangat mirip dengan lagu anak-anak. Selain itu, liriknya yang sederhana menciptakan rasa adiktif ketika mendengarkan lagu tersebut secara berulang-ulang.
Terinspirasi dari hal ini, iKON kemudian menggelar konser yang dikhususkan untuk para penggemar cilik mereka. Konser yang bertajuk 'Pikonic Day' tersebut dihadiri oleh banyak pelajar khususnya dari SD dan TK.
Akan gelar konser dan fansign di Jakarta
Sejak debut di tahun 2015, iKON sudah memiliki banyak penggemar di Indonesia. Sehingga tak mengherankan hanya dalam waktu setahun setelah debut, iKON sudah melangsungkan konser di Tanah Air. Ini dilakukan lewat rangkaian tur konser Asia pertama yang bertajuk bertajuk iKONCERT 2016: Showtime Tour di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang pada tahun 2016.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, iKON kembali menyapa para penggemarnya di Indonesia lewat acara 'Saranghaeyo Indonesia 2017'. Bersama Dean, Lee Hi, dan Day6, iKON berhasil menghibur penonton dengan aksi panggung mereka yang enerjik.
Dan di tahun 2018, lagi-lagi iKON kembali ke Indonesia untuk tiga acara sekaligus. Ketujuh anggota tampil untuk pertama kalinya di Indonesia sebagai pengisi acara dalam penutupan Asian Games 2018.
Selanjutnya iKON dipastikan akan menggelar konser solo yang bertajuk 'Continue Tour 2018' pada 18 November 2018. Selain itu, mereka juga dipastikan akan menggelar fansign untuk pertama kalinya di Jakarta. Sayangnya, tampat dan waktunya belum diumumkan oleh pihak penyelenggara.