Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Mantan anggota boyband Wanna One, Lai Guanlin, dikabarkan ingin mengakhiri kontrak dengan agensinya, Cube Entertainment. Pihak kuasa hukum Guanlin, Chaeum Attorneys At Law, kemudian angkat bicara mengenai alasan mengapa kliennya ingin mengakhiri kontrak.
ADVERTISEMENT
Di awal pernyataannya, Chaeum Attorneys At Law mengungkapkan, mereka memutuskan merilis pernyataan resmi untuk memperbaiki informasi yang ditulis dalam siaran pers Cube. Agensi yang menaungi BTOB itu mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk Guanlin memutuskan kontrak.
Kemudian, pihak kuasa hukum mengatakan bahwa ada alasan untuk memutuskan kontrak dengan pihak Cube. Hal ini karena hak manajemen eksklusif Guanlin di China telah dijual ke TAJOY Entertainment. Hal itu menjadi masalah ketika Guanlin dan orang tuanya tidak mengetahui penjualan tersebut.
"Lai Guanlin menandatangani kontrak eksklusif dengan Cube pada 25 Juli 2017, dan beberapa bulan kemudian, pada Januari 2018, (Cube) menjual hak manajemen eksklusif Lai Guanlin di China ke TAJOY Entertainment. Pihak ketiga, menerima jumlah yang jauh lebih besar dari uang muka yang mereka berikan pada Lai Guanlin," ujar Chaeum Attorneys At Law seperti dikutip dari Soompi.
ADVERTISEMENT
"Lai Guanlin dan orang tuanya tidak diberitahu tentang ini, dan mereka belum menyetujui kontrak semacam ini," tambahnya.
Lai Guanlin mengetahui permasalahan tersebut pada April 2019. Lalu pada 21 Juni, ia mengirim sertifikasi konten pertamanya dan meminta agar pelanggaran kontrak diperbaiki.
"Namun, Cube tidak melakukan perubahan yang diminta, (mereka) menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran kontrak, dan mereka mengabaikan permintaan kami untuk berdiskusi," ungkap Chaeum Attorneys At Law.
Guanlin kembali mengirimkan sertifikasi konten untuk mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan Cube Entertainment pada 18 Juli.
Pihak idola kelahiran 2001 ini juga telah mengajukan perintah untuk menunda kontraknya dengan agensi ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul pada Senin (22/7).
Sementara itu, pihak Cube mengatakan hingga saat ini mereka masih mengecek keaslian konten dalam surat tersebut. Cube mengeklaim bahwa mereka selalu bertanggung jawab atas aktivitas artisnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir pernyataannya, Cube menegaskan akan mengambil jalur hukum bila tidak ada bukti mengenai kesalahan pada pihak agensi.