Mengenal Wajib Militer yang Dilakukan Para Pria Korea Selatan

12 Maret 2018 19:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idola K-Pop yang menjalani wajib militer. (Foto: Twitter/@JYHeffect, Instagram/@__youngbae__, @fromyg)
zoom-in-whitePerbesar
Idola K-Pop yang menjalani wajib militer. (Foto: Twitter/@JYHeffect, Instagram/@__youngbae__, @fromyg)
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan terakhir, dunia hiburan Korea Selatan ramai dengan berita wajib militer para artis dan idola. Mulai dari G-Dragon 'BIGBANG' hingga Jung Yong-hwa 'CNBLUE', satu per satu para selebriti pria Korea Selatan ini, bertugas melaksanakan wajib militer.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa orang, wajib militer mungkin terdengar asing. Pertanyaan seperti, apa itu wajib militer? Mengapa para artis idola wajib menjalaninya? Berapa lamakah periode wajib militer yang harus dijalani dan kapankah seseorang harus mulai menajalani wajib militer? Menjadi pertanyaan yang mungkin sering muncul ketika mendengar para pria Korsel harus menjalani wamil.
Pada dasarnya, wajib militer atau biasa disingkat wamil adalah kegiatan bela negara yang harus dilakukan oleh setiap pria Korea Selatan yang berusia 18-35 tahun. Syarat umumnya adalah pria yang dianggap sehat, termasuk para artis dan penyanyi idola tak mendapat pengecualian.
Mereka harus mulai menjalani wajib militer bila sudah menerima surat panggilan dan memutuskan untuk tidak menunda kewajiban mereka.
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
Kegiatan wamil di Korea Selatan dilakukan sudah cukup lama karena negara tersebut masih berperang dengan Korea Utara. Keberadaan para pria yang tengah melaksanakan wamil diharapkan bisa membantu angkatan bersenjata Korea Selatan, seandainya mereka perlu menghadapi gempuran dari negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Lama masa wajib militer berbeda-beda untuk tiap individu, tergantung dari angkatan bersenjata yang menjadi tempat mereka bernaung. Berdasar laporan The Korea Herald, mereka yang bekerja untuk tentara angkatan darat diwajibkan menjalani wajib militer selama 21 bulan. Sementara, masa wajib militer tentara angkatan laut adalah 23 bulan dan angkatan udara adalah 24 bulan.
Selain itu, para pria Korea Selatan juga bisa memilih untuk di tempatkan di kepolisian atau unit pemadam kebakaran. Mereka yang bertugas di kepolisian akan bertugas selama 21 bulan, dan mereka yang ditempatkan di unit pemadam kebakaran harus bertugas selama 23 bulan.
Meski merupakan sebuah kewajiban, umumnya, wajib militer bukanlah hal yang dilakukan dengan penuh suka cita.
"Aku belum pernah melihat siapapun yang benar-benar ingin berada di sana, siapapun yang antusias untuk berada di sana. Umumnya, orang-orang ingin menghindari wajib militer karena, menurutku, ada (aspek) pemaksaan di dalamnya," ujar seorang warga Korea, Gene Kim, seperti dikutip dari Business Insider.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan AFP, kegaiatan wajib militer sendiri dianggap mengganggu pendidikan atau karier individu yang bersangkutan, tanpa tujuan yang berdampak jelas pada kehidupan masing-masing.
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
Meski demikian, tentu saja, kewajiban ini tidak dapat dihindari. Mereka yang secara sengaja melarikan diri dari wajib militer tanpa alasan yang valid akan diganjar dengan hukuman penjara. Hal ini termasuk bagi mereka yang memilih untuk tidak melaksanakan wajib militer karena merasa hal itu bertentangan dengan keyakinan atau moral mereka. Misalnya, mereka yang tergabung dalam kelompok kepercayaan Saksi Jehovah.
Walau begitu, ada juga beberapa pengecualian yang diberikan. Misalnya, kepada para pemegang gelar master di bidang insinyur, karena mereka berhak memilih untuk bekerja di penelitian selama tiga tahun alih-alih turun ke medan perang. Selain itu, pengecualian juga diberikan kepada mereka yang memegang kewarganegaraan lain dan memiliki tempat tinggal permanen di negara lain.
ADVERTISEMENT
Namun, terlepas dari hal itu, ada juga mereka yang berusaha melepaskan diri dari kewajiban militer. Menurut AFP, cara ini meliputi mereka yang berusaha menempuh pendidikan di luar negeri lebih lama, hingga mereka yang sengaja memperburuk kondisi sehingga gagal dalam tes kesehatan.
Hingga saat ini, belum tampak adanya rencana untuk menghentikan wajib militer bagi para pemuda Korea Selatan. Namun, pada 2017, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mencanangkan rencana untuk mengurangi masa wajib militer dan juga jumlah angkatan bersenjata di Korea Selatan.
Rencananya, sang presiden berniat untuk memotong masa wajib militer dari 21 bulan menjadi 18 bulan. Ia juga berencana memotong jumlah angkatan bersenjata dari 620.000 menjadi 500.000 orang saja.
Rencana ini dibuat segaris dengan tujuan sang presiden untuk menciptakan angkatan bersenjata yang lebih modern dan berbasis karier.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, para kritikus mengatakan bahwa hal ini berisiko melemahkan angkatan bersenjata Negeri Ginseng tersebut. Selain itu, ada juga pihak yang justru mengatakan setuju dengan rencana ini, dengan harapan bahwa peraturan baru tersebut dapat menciptakan tentara dengan kemampuan yang lebih mumpuni.