Park Sung Hoon Curhat Soal Masa Lalu: Tinggal di Rubanah Seperti Film 'Parasite'

Park Sung Hoon. Foto: Instagram@boxabum

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoon, tengah naik daun berkat aktingnya di drama Queen of Tears (QOT). Ini adalah drama yang dengan rekor tertinggi sepanjang masa.

Episode terakhir Queen of Tears berhasil mendapatkan rating tertinggi yaitu 24,8 persen dan telah mengalahkan rating Crash Landing on You 21,6 persen.

Pria kelahiran 1985 itu sukses mengaduk-ngaduk emosi penonton berkat peran antagonisnya sebagai Yoon Eun Seong, seseorang yang terobsesi ingin memiliki Hong Hae In (Kim Ji Won). Park Sung Hoon akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan cinta pertamanya itu.

Belum lama ini, Park Sung Hoon pun kembali mencuri perhatian. Saat tampil di acara variety show You Quiz on the Block yang tayang Rabu (1/5). Dirinya juga membantah terkait isu tentang berasal dari keluarga chaebol sejati atau kaya raya.

Ia berterus-terang tentang kesulitan yang pernah ia dan keluarganya alami. Ayahnya kehilangan pekerjaan saat krisis moneter melanda Korea hingga akhirnya membuat keluarganya jatuh miskin.

"Teori chaebol benar-benar tidak masuk akal. Ketika saya masih di sekolah menangah (keluarga saya) menjadi sangat miskin, ketika teman-teman saya membeli hamburger, saya akan berjongkok di tangga sendirian karena tidak mempunyai uang," kata Park seperti dikutip dari Pinkvilla, Jumat (3/5).

Queen Of Tears. Foto: Netflix

Bahkan Park juga mengaku dirinya pernah tinggal di ruang bawah tanah (rubanah), seperti dalam film Parasite, selama 7 tahun lamanya.

Ia juga mengenang saat dirinya masih menjalani dinas militer. Saat itu Park ingat bahwa selama dinas militernya, dia dapat mengambil hari libur pertamanya setelah delapan bulan. Ketika mendapatkan jatah libur, dia pun dengan bersemangat menelepon ibunya.

Alih-alih menunjukkan reaksi gembira yang diharapkan, ibunya justru meminta agar Park tak mengambil libur. “Sunghoon-ah, bisakah kamu tidak mengambil cuti?” kata Park menirukan ibunya.

Rupanya, alasan di balik penolakan ibunya itu karena ibu dan ayahnya bertahan hidup hanya dengan kimchi dan air. Jika Park berkunjung ke rumah, dia tidak akan bisa memberinya uang saku.

Panggilan telepon itu membuat Park sangat dekat dengan rumahnya karena dia terkejut melihat betapa parahnya kesulitan orang tuanya dalam hal keuangan. “Setelah panggilan telepon, saya rasa saya banyak menangis,” kenangnya.

Para penggemar pun merasa patah hati mendengar kisah hidup Park, namun juga merasa bangga dengan semua pencapaiannya hingga saat ini. Mereka pun mendoakan kesuksesan yang lebih besar lagi di masa depan.