Polisi Benarkan Kematian Sulli, Diduga karena Bunuh Diri

14 Oktober 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sulli F(x). Foto: Instagram/@jelly_jilli
zoom-in-whitePerbesar
Sulli F(x). Foto: Instagram/@jelly_jilli
ADVERTISEMENT
Kabar kematian Sulli menggemparkan para fans K-Pop dan netizen. Ia dilaporkan meninggal dunia di apartemennya, pada Senin (14/10), oleh kepolisian setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan terbaru, dilansir en.yna.co.kr, idola 25 tahun tersebut diduga tewas bunuh diri. Pihak kepolisian sendiri membenarkan jika sang idola sudah meninggal dunia saat ditemukan manajernya di apartemennya.
Sulli F(x). Foto: Instagram/@jelly_jilli
Sulli yang bernama asli Choi Jinri ditemukan tak bernyawa oleh sang manajer sekitar pukul 15.21 waktu Korea Selatan. Polisi saat ini masih melakukan investigasi terkait penyebab kematian Sulli.
"Choi (Sulli) sepertinya tinggal seorang diri di rumah itu. Kuat dugaan ia melakukan bunuh diri, namun kami juga masih mencari kemungkinan lain soal penyebab kematiannya," ungkap perwakilan dari kepolisian.
Hingga saat ini, polisi belum menemukan catatan atau surat wasiat yang ditinggalkan oleh Sulli. SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Sulli juga belum memberikan pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT
Sulli debut pada 2009 bersama girlband f(x). Ia sempat vakum di tahun 2014 karena komentar negatif dan rumor mengenai dirinya yang menyebar di media sosial. Sulli baru melanjutkan kegiatannya di dunia hiburan Korea setahun kemudian.
Baru-baru ini, Sulli aktif tampil dalam program TV JTBC, di mana para selebriti Korea menceritakan dan memberikan pendapat terkait komentar jahat di internet.
Sulli sendiri banyak menerima banyak kritikan dan dukungan atas kariernya sebagai idola K-Pop, juga kehidupan pribadinya yang apa adanya.
----------------------------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT