Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Aktris Yoon Ji Oh kembali menjadi perbincangan netizen. Baru-baru ini sang aktris dikabarkan mendapat red notice yang dikeluarkan interpol, atas permintaan polisi Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Korea Herald, polisi meminta interpol untuk mengeluarkan red notice terhadap Yoon Ji Oh, dengan alasan sang aktris berulang kali menolak panggilan polisi. Saat ini sang aktris memang tengah berada di Kanada sejak April lalu, setelah beberapa tuntutan diajukan terhadapnya.
Polisi meminta Yoon Ji Oh untuk kembali ke Korea Selatan dan menjalani interogasi, atas beberapa tuduhan yang ditujukan kepadanya termasuk soal dugaan penipuan.
Dugaan penipuan ini berkaitan dengan donasi yang ia buat untuk membiayai perlindungan saksi dan menyewa pengacara.
Seperti yang diketahui Yoon Ji Oh mengeklaim dirinya merupakan saksi kunci, atas kasus bunuh diri aktris Jang Ja Yeon. Ia mengatakan melihat catatan terakhir dari mendiang Jang Ja Yeon.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan itu nama-nama pejabat dan petinggi agensi hiburan Korea, yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual yang diterima Jang Ja Yeon.
Sejak saat itu, Yoon Ji Oh membuka dan menerima donasi dari berbagai pihak. Namun ada dugaan jika Yoon Ji Oh menggunakan donasi tersebut untuk kepentingan pribadi.
"Red notice itu dikeluarkan bagi mereka yang melakukan kejahatan keji, seperti kejahatan ekonomi senilai lebih dari 500 juta won (sekitar Rp 6 miliar), atau kejahatan yang terorganisir. Dan saya belum pernah melakukan hal seperti itu," tuturnya.
Tindakan polisi yang meminta interpol merilis red notice ini juga mendapat kritikan dari aktivis hak-hak perempuan. Mereka menuding, pihak kepolisian begitu gigih melakukan investigasi dan pengawasan ketat terhadap Yoon Ji Oh , lantaran ia adalah seorang perempuan.
ADVERTISEMENT
Kasus kematian Jang Ja Yeon memang masih menyisakan pertanyaan dan misteri. Aktris yang bermain dalam serial drama 'Boys Before Flowers' ini meninggal karena bunuh diri setelah mendapat pelecehan dan dipaksa memberikan pelayanan seksual.
Sebelum meninggal, Ja Yeon menulis sebuah surat wasiat. Ia membuat tujuh halaman catatan tulisan tangan, yang mengungkapkan bahwa dia telah dipaksa oleh kepala agensinya, untuk melakukan hubungan seks dengan 30 orang, termasuk pegawai negeri berpangkat tinggi, jurnalis, dan produser drama TV.
Meski banyak nama-nama besar disebutkan dalam catatan Jang Ja Yeon, polisi hanya menuntut kepala agen dan manajer Ja Yeon tanpa ditahan. Hal itu membuat tokoh-tokoh terkemuka yang namanya muncul dalam catatan dibiarkan tanpa tersentuh pihak polisi.
ADVERTISEMENT