Round Up: Insiden Deportasi Lee Jong Suk dari Indonesia

9 November 2018 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lee Jong-suk (Foto: Instagram @jongsuk0206)
zoom-in-whitePerbesar
Lee Jong-suk (Foto: Instagram @jongsuk0206)
ADVERTISEMENT
Aktor asal Korea Selatan, Lee Jong Suk, sempat membuat heboh para penggemarnya di Indonesia. Bagaimana tidak, ia dikabarkan dideportasi oleh pihak imigrasi Indonesia karena diduga menyalahgunakan izin visa.
ADVERTISEMENT
Namun, pihak Lee Jong Suk menuding sumber permasalahan ini bermula dari kelalaian Yes24 Entertainment Indonesia, selaku promotor acara fan meeting di Jakarta. Pihak promotor berdalih jika mereka sebenarnya juga ditipu oleh agen konsultan visa.
Untuk menjelaskan lebih rinci mengenai permasalahan yang sempat dialami oleh Lee Jong Suk saat di Indonesia, berikut ini tim kumparanK-Pop merangkum insiden deportasi yang dialami sang aktor.
2 November 2018
Bersama stafnya yang berasal dari Korea Selatan, Lee Jong Suk dan tiba di Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Tangerang. Dari beberapa video yang beredar di media sosial, ia terlihat menggunakan kaos polos berwarna putih serta masker penutup wajah dan topi berwarna hitam.
Meski telah menghabiskan waktu sekitar tujuh jam dalam penerbangan Korea Selatan ke Indonesia, ia terlihat tetap ramah menyapa para penggemar yang telah menunggunya di bandara.
ADVERTISEMENT
3 November 2018
Lee Jong Suk menyapa para penggemarnya lewat acara fan meeting pertamanya yang bertajuk 'Crunk Up'. Dalam acara yang digelar di hall Kota Kasablanka, Jakarta, ia memanjakan penggemarnya yang hadir dan membangun suasana yang hangat.
Ia juga membahas proyek drama terbarunya yang bertajuk 'Hymn of Death'. Sang aktor juga menceritakan hal-hal yang disukainya termasuk makan favoritnya di Indonesia, nasi goreng.
Fans juga berkesempatan bermain games dengan sang idola. Jong Suk bahkan memberikan pelukan kepada penggemar yang beruntung. Di akhir acara ia kembali memanjakan para penggemarnya dengan membawakan lagu 'Do You Know' sembari memainkan piano. Berlangsung sekitar dua jam, fans dibuat terhibur lewat fan meeting tersebut.
5 November 2018
Postingan Instagram Lee Jong Suk. (Foto: Instagram/@jongsuk0206)
zoom-in-whitePerbesar
Postingan Instagram Lee Jong Suk. (Foto: Instagram/@jongsuk0206)
Pemain drama 'While You Were Sleeping' ini seharusnya dijadwalkan meninggalkan Jakarta pada hari Minggu (4/11), setelah menyelesaikan fan meeting di hari sebelumnya. Sayang, jadwal kepulangannya ke Korea Selatan terpaksa tertunda karena masalah yang dihadapinya dengan pihak imigrasi bandara.
ADVERTISEMENT
Melalui akun Instagram pribadinya, @jongsuk0206, Lee Jong Suk mengungkapkan jika paspornya di tahan. Tak hanya paspor miliknya, namun semua stafnya juga mengalami hal yang sama. Dalam postingan yang sudah dihapus itu, Lee Jong Suk mengatakan dirinya belum bisa terbang kembali ke Korea Selatan karena permasalahan dari pihak promotor.
"Aku bisa menyelesaikan fan meeting kemarin dengan penuh syukur. Tapi seluruh staf dan diriku terjebak di Jakarta. Aku rasa kami sudah ditahan sejak kemarin," tulis Lee Jong Suk.
Ia kemudian menjelaskan pihak promotor Yes24 Indonesia disebut melaporkan pendapatan yang tak sesuai kepada otoritas pajak Indonesia.
"Pihak promotor di Jakarta Yes24, kabarnya membuat laporan yang tidak sesuai dengan jumlah pendapatan penjualan tiket kepada petugas pajak. Walaupun aku dan staf ku tidak ada kaitannya dengan permasalahan ini, mereka mengambil paspor kami dan belum mengembalikannya. Aku berharap Yes24, agensi mereka TheCre8tive Lab dan Yumetomo bisa menyelesaikan ini dengan cepat," lanjut Lee Jong Suk.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan ini merupakan pertama kalinya ia tertahan disebuah negara usai menjalani fan meeting.
"Aku belum pernah berada di situasi seperti ini, jadi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan..(ibu aku akan pulang terlambat hari ini)," tulis pemeran drama 'Pinocchio' ini.
Para penggemar Lee Jong Suk Indonesia tentu saja dihebohkan dengan kabar penahanan paspor sang aktor. Namun, menurut pihak imigrasi, tidak ada penahanan terhadap pria kelahiran 1989 itu.
5 November 2018
Poster promosi fan meeting Lee Jong Suk, Crank Up. (Foto: Instagram/@yes24ent_id)
zoom-in-whitePerbesar
Poster promosi fan meeting Lee Jong Suk, Crank Up. (Foto: Instagram/@yes24ent_id)
Di hari yang sama, kepada kumparan Theodorus Simarmata, Kepala Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham, mengungkapkan duduk perkara tertahannya Lee Jong Suk. Dalam versi pihak imigrasi, otoritas setempat hanya berniat melakukan pemeriksaan terhadap Lee Jong Suk. Akan tetapi, hingga Senin (5/11) sore, sang aktor belum datang memenuhi panggilan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan diminta ke imigrasi Jakarta Selatan untuk interview terkait keberadaan di Indonesia. Sampai sore tadi, yang bersangkutan belum datang ke imigrasi," sebut Theodorus saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (5/11) sore.
Tak lama berselang, Theodorus Simarmata mengungkapkan jika Lee Jong Suk dan 13 orang staf, akhirnya dideportasi pihak imigrasi Indonesia. Penyalahgunaan izin disebut sebagai penyebab sang aktor dipaksa keluar dari Indonesia.
"Penyalahgunaan izin. Yang bersangkutan datang dengan visa on arrival. Tetapi melakukan kegiatan fan meeting. Ini tidak sesuai perizinan. Setelah kami periksa, malam ini kami deportasi dengan pesawat Korean Airlines sekitar pukul 20.00-21.00 WIB di Soekarno-Hatta bersama 13 orang lainnya," papar Theodorus kepada kumparan lewat pesan WhatsApp pada Senin (5/11) malam.
ADVERTISEMENT
5 November 2018
Pernyataan agensi Lee Jong Suk, A-ma Project. (Foto: Instagram/amanproject2018)
zoom-in-whitePerbesar
Pernyataan agensi Lee Jong Suk, A-ma Project. (Foto: Instagram/amanproject2018)
Setelah kabar soal Lee Jong Suk yang dideportasi merebak, agensi A-man Project memberikan pernyataan lanjutan. Lewat akun Instagram resmi mereka, Senin (5/11), pihak agensi menyebut siap menuntut promotor lokal yang dianggap lalai menyiapkan administrasi sang aktor.
Mereka mengaku kecewa atas insiden yang terjadi.
"Kami tengah memproses apa penyebab dari masalah ini, tapi agensi lokal dan Yes24 terus berubah. Pertama kami dengar promotor lokal Yes24, sudah menyembunyikan paspor aktor dan staf kami tanpa alasan yang jelas. Beberapa jam kemudian, alasan itu berubah bahwa Yes24 tidak membayar pajak, dan oleh petugas pajak Indonesia, perwakilan lokal ditahan, termasuk paspor aktor dan staf kami, dipegang oleh perwakilan lokal. Setiap alasan tersebut jadi cerita yang luar biasa. Jadi kami tidak tahu bagaimana menjelaskannya," ungkap pihak agensi.
ADVERTISEMENT
Di akhir suratnya, A-man Project mengungkapkan berencana mengambil tindakan hukum kepada promotor dan pihak yang bertanggung jawab atas insiden deportasi yang dialami Lee Jong Suk.
6 November 2018
Lee Jong Suk  (Foto: Facebook @ygstageofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Lee Jong Suk (Foto: Facebook @ygstageofficial)
Pihak Yes24 Korea akhirnya buka suara. Dalam pernyataan resminya yang dirilis pada Selasa, (6/11), mereka mengucapkan permintaan maaf kepada Lee Jong Suk dan staf yang sempat tertahan di Jakarta.
Mereka kemudian menjelaskan permasalahan visa yang sempat dialami oleh Lee Jong Suk dan timnya. Yes24 mengatakan masalah bermula saat agen konsultan visa, melaporkan kepada pihak Yes24 Indonesia, jika ada masalah dalam penerbitan visa. Hal ini tentunya akan berdampak kepada pembatalan acara fan meeting yang mungkin tidak dapat digelar.
Namun, pihak agen konsultan ini kemudian mengatakan bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan. Yes24 Indonesia pun tetap menggelar fan meeting sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
ADVERTISEMENT
"Setelah Lee Jong Suk dan stafnya tiba di Jakarta, kami baru mengetahui jika mereka diberi visa turis bukan visa kerja. Saat itu kami langsung melakukan proses dan meminta agen visa lokal untuk menyelesaikan masalah tersebut. Fan meeting tetap dapat digelar meski visa yang dikeluarkan salah."
"Kami (pihak Yes24) mengetahui kesalahan visa ini ketika di beritahu oleh kantor imigrasi setempat setelah acara selesai. Saat itu kami yakin dapat menyelesaikannya, sehingga kami tidak memberitahukan masalah visa ini kepada tim Lee Jong Suk. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Lee Jong Suk dan timnya, karena kepulangan mereka tertunda satu hari akibat dari proses penyelesaian masalah ini," lanjut Yes24.
Pihak Yes24 Entertainment Indonesia juga merilis pernyataan. Mereka menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, ditemukan adanya tindakan penipuan oleh pihak ketiga terhadap mereka.
ADVERTISEMENT
Penipuan ini berupa pengurusan visa, yang dilakukan oleh visa konsultan yang ditunjuk oleh Yes24 Indonesia. Penggunaan jasa konsultan yang mengurusi visa selebriti asing memang lumrah dilakukan. Hal ini diungkapkan pihak Yes24 Indonesia sekaligus mengklarifikasi dan membantah isu penggelapan pajak yang sempat dituduhkan.
Dalam pernyataan tersebut, Yes24 Indonesia juga menjelaskan pihaknya telah melakukan kewajiban terkait pengurusan visa beberapa bulan sebelum acara fan meeting berlangsung. Dan ketika mendekati hari H, pihak panitia medapatkan laporan jika terjadi masalah internal pada pengurusan visa tersebut, yang dapat mengakibatkan acara tidak dapat digelar.
Kantor pusat Yes24 Korea juga telah mendatangi agensi Lee Jong Suk secara langsung, dan menyampaikan permintaan maaf mereka kepada sang aktor dan seluruh tim yang terlibat. Yes24 Korea berencana untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kompensasi atas kejadian ini.
ADVERTISEMENT
"Untuk saat ini Yes24 Entertainment Indonesia sedang dalam pembicaraan langkah apa yang akan dilakukan, atas kerugian moril dan meteril yang disebabkan adanya penipuan oleh pihak ketiga tersebut. Serta mengakui kelalaian percaya pada informasi yang diberikan oleh visa konsultan tersebut, dan berfokus pada permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada aktor Jong Suk termasuk staf dan manejemennya, terutama kepada para penggemar. Kejadian ini menjadi pelajaran yang sangat berharga dan teguran keras bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya. Terima kasih," tutup Yes24 Indonesia.