Salinan Percakapan Seungri Diterima Komisi Antikorupsi Korea

Seungri BIGBANG. Foto: Facebook/@officialseungri

Kontroversi terkait Seungri BIGBANG masih terus berlanjut. Kini, media SBS funE mengklaim bahwa Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil Korea Selatan telah menerima salinan asli percakapan KakaoTalk Seungri dengan kedua rekannya.

Sebelumnya, Jumat (1/3), pihak kepolisian Seoul mengklaim bahwa mereka belum menerima salinan chat berisi dugaan suap oleh Seungri dan rekannya. Pada Senin (4/3), mereka juga mengatakan belum bisa mengonfirmasi keberadaan chat tersebut, sekaligus mengatakan ada yang melaporkan bahwa chat itu tidak pernah ada.

Namun, SBS funE memberitakan kalau salinan asli pesan itu telah diterima oleh Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil Korea Selatan. Dilansir Soompi, dalam laporan itu, disebutkan bahwa pada 22 Februari, seorang pelapor (whistleblower) telah menyampaikan barang bukti itu ke Komisi Antikorupsi. Kemudian, SBS funE juga melansir, percakapan dalam chat itu melibatkan Seungri, CEO Yoo dari Yuri Holdings, juga beberapa selebriti.

Saat diwawancara, seseorang yang disebut sebagai pelapor mengatakan, ia memang sengaja tidak menyerahkan salinan asli percakapan kepada polisi.

"Pesan-pesan KakaoTalk itu mengindikasikan kalau ada koneksi mendalam (antara kasus tersebut) dengan kepolisian, jadi aku melaporkannya kepada Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil," sebutnya.

Seungri BIGBANG Foto: Instagram @seungriseyo

Secara terpisah, Komisi Antikorupsi mengatakan, mereka akan menginspeksi isi pesan tersebut, sebelum menyerahkannya kepada polisi atau kejaksaan. Mereka juga akan mempertimbangkan untuk mengirimkan pesan itu langsung ke kejaksaan, bila memang kepolisian terlibat secara mendalam di kasus tersebut.

Selain itu, laporan SBS funE juga menyebutkan bahwa polisi mengetahui mengenai barang bukti ini pada Jumat (1/3). Polisi diberitakan sedang meminta agar Komisi Antikorupsi dan Hak Sipil bekerja sama terkait salinan asli pesan tersebut.

Seungri BIGBANG Foto: Instagram @seungriseyo

Sejak Selasa (26/2), nama Seungri sedang ramai dibicarakan oleh publik Korea Selatan. Anggota termuda BIGBANG ini diduga pernah menyiapkan suap bisnis berupa layanan seksual, untuk menyogok investor asing. Hal ini dilaporkan oleh SBS funE, disertai dengan bukti berupa chat yang disebut-sebut ditulis oleh Seungri, CEO dari perusahaan Yuri Holdings, dan seorang karyawan.

Berita SBS funE telah dibantah oleh Seungri dan pihak-pihak terkait. Sang idola K-Pop juga telah menjalani pemeriksaan polisi demi membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Namun, di saat yang sama, jurnalis yang memberitakan laporan tersebut mengatakan tidak ada kepalsuan dalam tulisannya.

Hingga saat ini, pemeriksaan kasus Seungri masih terus berlanjut.