Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Program investigasi SBS 'Unanswered Questions', akhirnya memberikan permintaan maaf kepada NU'EST . Hal ini berkaitan dengan dugaan manipulasi chart dalam penayangan episode sajaegi.
ADVERTISEMENT
Pihak SBS meminta maaf karena tidak berhati-hati dan tidak melakukan konfirmasi lebih lanjut atas dugaan tersebut. SBS juga mengklarifikasi dan menyatakan bahwa NU'EST tidak terlibat dalam dugaan sajaegi.
Berikut permintaan maaf SBS 'Unanswered Questions' kepada NU'EST, seperti dilansir Soompi.
"Saat menayangkan episode 4 dari 'Unanswered Questions' dengan judul 'Dunia Manipulasi - Apakah Sajaegi Digital? Atau Viral Marketing?' Kami bertemu dengan seorang narasumber yang menyatakan bahwa alamat e-mail nya sudah dicuri.
Informan ini mengungkapkan melalui wawancara, bahwa seseorang menggunakan e-mail-nya untuk membuat ID di situs streaming musik Genie, dan lagu yang sama dibeli sebanyak 41 kali melalui ID ini.
Tim produksi yang menayangkan hasil rekaman detail pembelian dari e-mail informan tersebut, menggunakan efek buram. Tetapi satu frame berdurasi 1/30 detik, terlewat dari penggunaan efek tersebut, dan memperlihatkan bahwa lagu yang dimaksud adalah milik NU'EST W berjudul 'Dejavu'.
ADVERTISEMENT
Setelah episode itu tayang, tim digital streaming NU'EST yang terdiri dari para penggemar mengungkapkan, bahwa ketika seorang penggemar secara pribadi mendaftarkan akun di Genie Music untuk mengunduh lagu NU'EST, mereka menggunakan e-mail random ketimbang e-mail mereka sendiri. Dan e-mail tersebut rupanya milik informan yang tampil dalam acara.
Tim produksi merasa memerlukan investigasi atas klaim dari tim digital streaming NU'EST dan memulai proses konfirmasi.
Pada 5 Januari, kami menerima permintaan dari Pledis Entertainment untuk mengubah laporan dan merilis permintaan resmi. Kami juga menerima keluhan yang sangat banyak dari fans NU'EST.
Kami merilis pernyataan dengan mengatakan, jika ini benar, kami (akan) menyampaikan penyesalan mendalam karena muncul dugaan dan kecurigaan, akibat dari penanganan tayangan yang buruk dari produser.
ADVERTISEMENT
Dan setelah melewati proses pemeriksaan selama dua hari, kami membuat kesimpulan bahwa itu adalah kesalahan penggemar, seperti yang disebutkan oleh tim digital streaming NU'EST.
Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada anggota dan fans NU'EST, juga kepada agensi karena sudah membuat kesalahpahaman. Ini karena penanganan produksi yang buruk dan tanpa mengkonfirmasi fakta, ketika ini jelas merupakan masalah yang berbeda dari digital sajaegi, yang kami coba gambarkan pada episode 4.
Selanjutnya dari hasil analisis, setelah siaran berlangsung, tidak ada tuduhan kepada NU'EST menggunakan manipulasi chart.
Tim produksi 'Unanswered Questions' sekali lagi menyatakan bahwa kami akan membagikan hasil dari investigasi kami, terkait manipulasi chart digital.
Kami akan membagikan hasil penyelidikan kami mengenai kecurigaan manipulasi dengan bagan digital dan agensi investigasi jika dibutuhkan."
Dugaan adanya manipulasi chart yang dilakukan NU'EST, muncul saat SBS menayangkan program investigasi 'Unanswered Questions'. Dalam acara tersebut ada cuplikan wawancara bersama seorang pria, yang mengklaim datanya digunakan untuk sajaegi (manipulasi chart musik).
ADVERTISEMENT
Dalam e-mail yang diterima pria tersebut, muncul pembelian lagu yang memakai akun sang pria, dan lagu yang dibeli adalah milik NU'EST W berjudul 'Dejavu'. Lagu itu dibeli pada Juli 2018.
Menanggapi hal tersebut, Pledis Entertainment pun merilis pernyataan dan membantah tuduhan manipulasi chart.