Sengatan Panas Tewaskan Staf Drama 30 But 17

2 Agustus 2018 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Drama 30 But 17 (Foto: Facebook @SBSNOW)
zoom-in-whitePerbesar
Drama 30 But 17 (Foto: Facebook @SBSNOW)
ADVERTISEMENT
Heat stroke atau dikenal sebagai sengatan panas memang tengah menjadi 'wabah' di beberapa negara seperti Korea Selatan dan Jepang. Sengatan panas ini juga menyebabkan korban tewas berjatuhan. Salah satunya menimpa kru drama 30 But 17.
ADVERTISEMENT
Tewasnya salah satu kru drama 30 But 17 akibat sengatan panas mengejutkan banyak pihak. Dilansir Soompi, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini.
Salah satu sumber mengatakan, tim produksi drama tidak melakukan shooting pada Selasa (31/7) dan Rabu (1/8), hari saat sang staf dinyatakan tewas. Namun mereka memang melakukan shooting pada Sabtu (28/7) hingga Senin (30/7), di bawah cuaca terik yang tengah melanda Korea Selatan.
Staf tersebut diduga meninggal karena bekerja terlalu keras di bawah sinar matahari langsung. Pihak SBS sendiri, selaku stasiun TV yang memproduksi drama 30 But 17 mengungkapkan mereka saat ini tengah menungguh hasil investigasi dari kepolisian.
Gelombang panas di musim semi Korea Selatan (Foto: Wikipedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gelombang panas di musim semi Korea Selatan (Foto: Wikipedia Commons)
Korea Selatan sendiri saat ini tengah mengalami musim panas ekstrem. Melansir Korea Herald, Korea Meteorological Administration (KMA) atau badan Meteorologi Korea mencatat, musim ini sebagai salah satu musim panas 'terburuk' dalam sejarah di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Menurut KMA suhu panas menyentuh 40,7 derajat Celcius di wilayah Hongcheon, sebuah kota di timur laut provinsi Gangwon, pada tengah hari. Ini merupakan rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat di seluruh Korea Selatan, sejak KMA mulai mengumpulkan data pada tahun 1907 silam.
Tak hanya Hongcheon, suhu di ibu kota Seoul mencapai tingkat tertinggi harian sekitar 39,6 derajat Celsius. Ini menandai cuaca ekstrem tertinggi dalam 111 tahun terakhir. Cuaca panas ekstrem juga sempat tercatat mencapai 38 dan 39 derajat Celcius, yang terjadi selama satu bulan pada 1994.
Sementara di tahun 2018 ini, suhu tertinggi tercatat terjadi pada Sabtu pekan lalu (28/7), yakni 40,5 derajat Celcius. Ini berarti 1,5 derajat Celcius lebih tinggi dari catatan 24 tahun lalu.
ADVERTISEMENT