Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
SM Entertainment Pastikan akan Tindak Penyebar Hoaks tentang Ian Hearts2Hearts
27 Februari 2025 21:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Girl grup Hearst2Hearts yang baru debut pada Senin (24/2), tengah menjadi sorotan. Namun, bukan hanya karena kehadiran mereka yang dinantikan, tetapi juga karena salah satu membernya, Ian, diduga terlibat aksi bullying semasa sekolah.
ADVERTISEMENT
Seorang warganet yang mengklaim sebagai teman sekolah Ian menuduh pemilik nama asli Jung Lee An itu terlibat dalam kekerasan saat masih SD.
Dalam unggahan di media sosial, orang tersebut menyebut bahwa Ian pernah berkelahi dengan seorang anak laki-laki hanya karena tidak menyukainya, dan tiba-tiba melemparkan batu karena marah, serta memecahkan akuarium di sekolah yang menyebabkan lantai pertama kebanjiran.
Selain itu, Ian dan kelompok temannya juga diklaim melecehkan secara verbal dan menjelek-jelekkan guru, serta bergaul dengan kelompok yang disebut sebagai "jahat".
Tak lama SM Entertainment pun buka suara. Mereka mengatakan bahwa kabar yang beredar di media sosial tidaklah benar.
"Kami telah mengonfirmasi bahwa klaim palsu, postingan yang memfitnah, dan rumor jahat tentang artis kami, Hearts2Hearts, telah diposting dan disebarkan. Sebagai tanggapan, kami telah mengambil tindakan hukum untuk menangani masalah ini," tulis SM Entertainment dikutip dari Koreaboo, Kamis (27/2).
ADVERTISEMENT
SM Entertainment juga menegaskan bahwa penyebaran informasi palsu dan rumor yang tidak dapat diverifikasi merupakan pelanggaran hukum yang serius. Mereka tidak akan mentoleransi tindakan tersebut dan akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku.
"Ke depannya, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi artis kami," tambah SM Entertainment.