Syuting Drakor Twenty Five Twenty One Ditunda Usai Kim Tae-ri Positif COVID-19

Kim Tae-Ri. Foto: Instagram/@kimtaeri_official

Proses syuting drama Korea (drakor) Twenty Five, Twenty One terpaksa ditunda lantaran salah satu pemeran utamanya, Kim Tae-ri dinyatakan positif COVID-19. Saat ini pemeran Na Hee Do tersebut sedang melakukan karantina.

"Sebelum syuting untuk dramanya, Kim Tae Ri menggunakan alat tes mandiri sebagai tindakan pencegahan, dan ketika dia menerima hasil positif, dia langsung menjalani tes PCR. Pada 26 Februari, hasil tesnya akhirnya kembali positif," tulis agensi mmm yang menaungi Kim Tae-ri, dilansir Soompi, Jumat (4/2).

Pihak agensi juga mengatakan usai didiagnosis COVID-19, aktris kelahiran 1990 itu langsung menghentikan semua aktivitasnya. Kim Tae-ri juga dilaporkan sudah menerima vaksin dosis kedua.

"Saat ini, dia fokus sepenuhnya pada perawatan di karantina sendiri, sesuai dengan pedoman otoritas kesehatan pemerintah. Dia saat ini dalam tahap pemulihan, dan dia tidak memiliki gejala tertentu," jelas pihak agensi.

Sementara itu salah satu perwakilan dari tvN mengungkapkan, meskipun proses syuting drama Twenty Five, Twenty One tertunda, tapi dipastikan tak ada perubahan pada jadwal siaran.

"Kami berencana untuk menyelesaikan syuting awal minggu depan. Tidak ada perubahan pada jadwal siaran. Kami akan terus melakukan yang terbaik dalam hal keamanan hingga akhir," katanya.

Sinopsis Twenty-Five, Twenty-One

Drama terbaru tvN ini akan berlatar tahun 1998 yang menceritakan tentang para pemuda yang berusaha berjuang dan tumbuh setelah impiannya direnggut. Di tahun tersebut, terjadi krisis ekonomi yang berdampak hingga beberapa tahun berikutnya.

Nantinya, cerita dari ini akan mengikuti kisah dari kedua pemeran utama, Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) dan Na Hee Do (Kim Tae Ri) yang bertemu pertama kali saat usianya masih 22 tahun dan 18 tahun.

Na Hee Do merupakan seorang pemain anggar profesional dari tim nasional yang berani dan tidak pernah menyerah. Sayangnya, karena krisis ekonomi yang terjadi pada 1998, tim anggar nasional dibubarkan.

Lalu juga ada Baek Yi Jin seorang reporter yang dulunya berasal dari keluarga yang kaya raya. Tapi, menjadi bangkrut karena krisis keuangan bisnis keluarganya. Demi memenuhi kebutuhan,Yi Jin pun bekerja paruh waktu. Setiap hari ia harus mengantarkan koran dan menjadi penjaga di toko sewa buku.

Kedua karakter utama harus menghadapi perjuangan dalam hidupnya karena krisis keuangan. Nantinya, Baek Yi Jin dan Na Hee Do akan bertemu di sebuah ajang perlombaan Asian Games dan mulai dari situ takdir mereka dimulai.