Tanggapan Kyulkyung Soal Sengketa Kontrak dengan Pledis dan XCSS Entertainment

Idola K-Pop, Kyulkyung. Foto: Instagram/@zhou_jieqiong1216

Mantan anggota girlband Pristin, Kyulkyung, telah memberikan tanggapan terkait sengketa kontrak dengan Pledis Entertainment dan XCSS Entertainment (agensi China). Hal ini ia ungkapkan melalui akun Weibonya, Rabu (25/03).

Dalam pernyataan tersebut, Kyulkyung menyatakan telah menyerahkan proposal untuk mengakhiri kontraknya, dengan kedua agensi tersebut pada September 2019.

"Kupikir kedua pihak harus menyelesaikan masalah ini sendiri sesuai hukum, dan aku tidak ingin masalah pribadi (ku) mengganggu semua orang. Namun, karena beberapa hal terjadi, aku harus menghadapi dan menyelesaikannya," jelas Kyulkyung.

"Aku tidak ingin berargumen tentang apa yang benar dan salah lagi. Aku hanya bisa bekerja keras dalam apa pun yang kulakukan. Memperbaiki diri, menunjukkan proyek yang lebih baik, dan tidak mengecewakan orang yang mencintai dan percaya padaku," tambahnya.

Sebelumnya, Pledis Entertainment mengumumkan menuntut Kyulkyung karena dianggap melanggar kontrak. Padahal baik Pledis dan XCSS Entertainment telah mendukung karier Kyulkyung di dunia hiburan.

Dukungan tersebut diberikan sejak Kyulkyung mengikuti ajang Produce 101 Season 1, dan debut bersama I.O.I. Setelahnya, ia juga debut dengan Pristin dan Pristin V, hingga membintangi drama berjudul China Miss Truth.

"Meskipun begitu, di awal September 2019, Kyulkyung mengajukan pemutusan kontrak tidak berdasar lewat surat, e-mail, dan pesan singkat. Ia (lalu) menghindari komunikasi apa pun dengan pihak Pledis Entertainment dan XCSS Entertainment.

Sejak saat itu, Kyulkyung tampil di sejumlah drama, variety show, iklan di China, dan melanjutkan promosi tanpa campur tangan agensi. Hal ini dianggap Pledis sebagai pelanggaran kontrak, apalagi proposal Kyulkyung untuk mengakhiri kontrak belum diselesaikan secara sah.

Kyulkyung. Foto: Pledis Entertainment

Di sisi lain, Pledis mengatakan pihak agensi China juga telah menuntut Kyulkyung atas penyalahgunaan kontrak dan meminta kompensasi atas kerugian agensi.

Sementara itu, Pledis juga meminta maaf karena harus mengambil jalur hukum dan membagikan kabar tersebut kepada penggemar dan publik.

Laporan: Thahira