Yoon Ji Oh Bantah Jang Ja Yeon Berikan Layanan Seksual

22 Maret 2019 7:52 WIB
clock
Diperbarui 1 April 2019 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jang Ja Yeon dan Yoon Ji Oh Foto: Wikimedia Commons, Instagram/@ohmabella.
zoom-in-whitePerbesar
Jang Ja Yeon dan Yoon Ji Oh Foto: Wikimedia Commons, Instagram/@ohmabella.
ADVERTISEMENT
Saksi dari kasus kematian Jang Ja Yeon, aktris Yoon Ji Oh, kembali angkat suara. Kali ini, ia berupaya meluruskan pemberitaan mengenai Jang Ja Yeon yang disebut sengaja menyogok orang-orang berpengaruh dengan memberikan layanan seksual.
ADVERTISEMENT
Yoon Ji Oh mengutarakan masalah ini lewat Instagram pribadinya pada Kamis (21/3). Ia membantah laporan beberapa media Korea Selatan, yang melaporkan kasus Jang Ja Yeon sebagai sogokan berbentuk layanan seksual.
Sebab, menurutnya, Jang Ja Yeon tidak secara sukarela memberikan layanan seksual. Ia berteguh bahwa mendiang rekannya adalah korban pelecehan seksual.
"Aku tidak pernah memberikan layanan seksual sebagai sogokan, dan hal yang sama berlaku baginya (Jang Ja Yeon). Kalau aku pernah terlibat dalam aktivitas seperti itu atau pernah menjadi korban pelecehan seksual, aku (seharusnya) bisa memberikan pengakuan yang lebih jelas sebagai seorang saksi hidup," ujarnya, seperti dikutip Soompi.
Kemudian, Yoon Ji Oh menegaskan bahwa ia adalah salah satu saksi kunci yang melihat langsung dokumen yang ditulis oleh Jang Ja Yeon. Ia juga mengatakan bahwa dokumen yang ditulis oleh mendiang aktris 'Boys Before Flowers' itu bukanlah surat wasiat.
ADVERTISEMENT
Jang Ja Yeon dan Yoon Ji Oh. Foto: Instagram/@ohmabella
Selanjutnya, ia menyebut bahwa ia merupakan saksi dari pelecehan seksual yang menimpa Jang Ja Yeon. Wanita yang pernah membintangi film Korea ‘You Pet’ ini juga menantang media untuk membuktikan laporan mereka.
"Kalian melaporkan bahwa dia menyediakan 'layanan seksual sebagai sogokan'. Tapi, apakah kalian memastikan bahwa hal itu memang terjadi? Jika iya, maka, media, polisi, dan kejaksaan pasti tahu mengenai ketidakadilan yang dialami (Jang Ja Yeon) dan harus mengungkapkannya dengan jelas," tulisnya.
"Itu adalah 'pelecehan seksual', bukan 'sogokan seksual'. Reputasinya yang tercemarkan harus dipulihkan. Kerusakan sekunder yang secara tidak bertanggungjawab disebabkan oleh media kepada (Jang Ja Yeon) dan kepadaku harus diperbaiki," pungkasnya.
Pada Maret 2009, aktris Jang Ja Yeon tewas bunuh diri. Ia meninggalkan sebuah catatan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan terhadapnya oleh orang-orang penting di dunia bisnis dan media.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, pemeriksaan terhadap kasus kematian Jang Ja Yeon masih terus berlangsung.