Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Jejak Liar: Ekspedisi ke Hati Hutan dan Hewan-Hewan yang Ingin Dikenal
24 Mei 2023 21:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Lavilla Maylaffaiza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Hewa-hewan yang Ingin Dikenal. Foto: ShutterStock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h0sddwhhkz7hqkh1tzms1m4g.jpg)
ADVERTISEMENT
"Tak ada kata yang cukup untuk menggambarkan hutan . Ia adalah simfoni yang tak pernah berakhir, karya agung yang tak tergantikan," kata seorang penulis terkenal, Rachel Carson. Betapa benar pernyataan tersebut. Hutan bukanlah sekedar pohon-pohon dan tumbuhan-tumbuhan, tetapi juga merupakan rumah bagi jutaan makhluk hidup, termasuk hewan-hewan yang mungkin kita belum kenal.
ADVERTISEMENT
Jejak liar membawa kita dalam ekspedisi ke hati hutan, menyusuri setiap sudutnya dan berusaha mengenal lebih dekat berbagai hewan yang hidup di sana. Menurut World Wildlife Fund (WWF), ada lebih dari 8,7 juta spesies hewan di dunia, dan sebagian besar dari mereka hidup di hutan. Namun, kita mungkin hanya mengenal sebagian kecil dari mereka.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa masih ada banyak hewan yang belum dikenal dan dipahami oleh manusia. Fakta ini menjadi semakin menarik jika kita memikirkan betapa luas dan beragamnya ekosistem hutan di dunia. Ada hutan hujan tropis yang lebat, hutan musim yang kering, hutan boreal yang dingin, dan setiap jenis hutan memiliki keunikan dan keragaman spesies hewan tersendiri.
"Setiap langkah di hutan adalah petualangan baru. Setiap sudut yang belum disentuh adalah misteri yang menanti untuk diungkap," demikian kata Sir David Attenborough, seorang naturalis dan pembawa acara dokumenter alam terkenal. Dan benar, dalam setiap ekspedisi ke hutan, kita selalu menemukan hal baru yang mengejutkan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, hutan dan hewan-hewan yang ingin kita kenal tersebut kini terancam. Deforestasi, perubahan iklim, perburuan liar, dan berbagai ancaman lainnya telah mengurangi jumlah hutan dan mengancam keberadaan hewan-hewan di dalamnya. Menurut data dari WWF, sekitar 1 juta spesies hewan dan tumbuhan terancam punah dalam beberapa dekade ke depan.
"Kita tidak bisa melindungi apa yang kita tidak kenal," demikian pula kata Jane Goodall, seorang primatologis terkenal. Dan memang benar. Mengenal hewan-hewan di hutan bukan hanya soal pengetahuan semata, tetapi juga soal perlindungan. Semakin banyak kita mengenal hewan-hewan tersebut, semakin besar pula kemungkinan kita untuk melindungi mereka dari ancaman punah.
Dalam konteks ini, ekspedisi ke hutan bukan hanya soal petualangan dan penemuan, tetapi juga soal konservasi. Melalui ekspedisi tersebut, kita dapat mengenal lebih dekat hewan-hewan di hutan, memahami kebutuhan dan tantangan mereka, serta menemukan cara-cara efektif untuk melindungi mereka.
Maka, mari kita lanjutkan jejak liar kita. Mari kita jelajahi lebih jauh hutan dan kenali hewan-hewan yang masih menunggu untuk dikenal. Mari kita hargai keberagaman dan keunikan mereka, dan pelajari bagaimana kita bisa membantu mereka bertahan di tengah ancaman yang ada.
ADVERTISEMENT
Rasanya cukup mengherankan jika kita merenung, betapa banyak kehidupan yang mungkin masih tersembunyi di balik dedaunan hutan, menunggu untuk ditemukan. Betapa banyak kisah yang belum terungkap, menunggu untuk diceritakan. Setiap hewan memiliki kisahnya sendiri, dan dengan mengenal mereka, kita seakan membaca buku kehidupan yang penuh warna dan penuh petualangan.
Namun, ingatlah bahwa setiap ekspedisi bukan hanya soal penemuan, tetapi juga soal tanggung jawab. Seperti yang dikatakan oleh Theodore Roosevelt, "Kita tidak mewarisi bumi ini dari nenek moyang kita, kita meminjamnya dari anak cucu kita."
Oleh karena itu, setiap langkah kita di hutan haruslah langkah yang penuh rasa hormat dan tanggung jawab. Kita harus berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengganggu keseimbangan alam dan untuk melindungi hewan-hewan yang kita temui.
ADVERTISEMENT
Saya percaya bahwa setiap orang bisa berkontribusi dalam pelestarian hutan dan berbagai binatang di dalamnya. Setiap orang bisa menjadi penjelajah, penemu, dan pelindung. Setiap orang bisa mengikuti jejak liar dan mengenal lebih dekat hutan dan hewan-hewan yang ingin dikenal.
Akhir kata, mari kita ingat bahwa hutan adalah rumah kita bersama. Hutan adalah tempat kita bermain, belajar, dan bertumbuh. Hutan adalah sumber kehidupan, keberagaman, dan keindahan. Oleh karena itu, mari kita rawat dan lindungi hutan kita. Mari kita kenal dan lindungi hewan-hewan di dalamnya. Mari kita lanjutkan ekspedisi kita: mengikuti jejak liar, dan berpetualang ke hati hutan.