Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Implikasi Sosial dari Perubahan Iklim: Apa yang Terabaikan dalam Diskusi Global?
9 Juni 2023 13:29 WIB
Tulisan dari Surga Mey Laura tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam waktu hampir dua dekade terakhir, diskusi tentang perubahan iklim telah mendominasi arena global. Kita sering mendengar tentang bagaimana es di kutub mencair, lautan memanas, dan kehidupan liar terancam punah. Tetapi dalam semua kebisingan ini, ada satu aspek penting yang sering terabaikan: implikasi sosial dari perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Memang, perubahan iklim mempengaruhi semua aspek kehidupan kita. Namun, dampaknya pada masyarakat dan struktur sosial kita sering kali kurang mendapat perhatian. Misalnya, mengubah pola cuaca dan musim tanam dapat memiliki konsekuensi yang parah bagi masyarakat petani, mempengaruhi produksi makanan dan harga pasar, yang pada gilirannya mempengaruhi ekonomi global dan ketahanan pangan. Sebuah studi oleh World Bank pada 2018 mencatat bahwa perubahan iklim bisa mendorong lebih dari 100 juta orang ke dalam kemiskinan pada tahun 2030 jika langkah-langkah mitigasi tidak segera diambil.
Sebagaimana dikatakan oleh Naomi Klein, seorang jurnalis dan aktivis lingkungan, "Kita tidak bisa berdebat dengan ilmu pengetahuan, kita hanya bisa mengubah kehidupan kita untuk menyesuaikan diri dengan hukum alam." Sayangnya, kebanyakan diskusi tentang perubahan iklim cenderung berfokus pada solusi teknis atau ilmiah, sementara implikasi sosialnya cenderung terabaikan.
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim juga mendorong pergeseran demografis, termasuk migrasi besar-besaran. Akibatnya, konflik dapat timbul akibat persaingan sumber daya yang semakin menipis. The Internal Displacement Monitoring Centre melaporkan bahwa pada 2019 saja, hampir 24,9 juta orang terpaksa mengungsi akibat bencana iklim.
Penting juga untuk mempertimbangkan dampak psikologis perubahan iklim, yang dapat mencakup stres, kecemasan, dan depresi. Seperti yang ditulis oleh penulis dan aktivis lingkungan Paul Hawken, "Ketika seseorang berbicara tentang perubahan iklim, mereka tidak berbicara tentang sains atau politik. Mereka berbicara tentang hidup mereka dan masa depan anak-anak mereka."
Perubahan iklim bukan hanya masalah ilmiah atau teknis, tetapi juga masalah sosial yang dalam. Memahami dan menangani implikasi sosial ini adalah langkah penting menuju solusi yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Lebih dari sekedar pertimbangan teknis, kita harus melihat bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang, dan mencari solusi yang merangkul seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ini adalah pertempuran untuk mengubah cara kita melihat dan berinteraksi dengan dunia. Ini berarti mengakui bagaimana praktik dan kebiasaan kita saat ini telah berkontribusi terhadap masalah ini dan mencari cara untuk membalikkan tren tersebut. Ini berarti melihat bagaimana perubahan iklim dapat memperdalam ketidaksetaraan sosial dan mencari solusi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga adil secara sosial.
Kita harus mulai melihat perubahan iklim sebagai masalah yang mencakup berbagai aspek kehidupan kita, dan tidak hanya memfokuskan pada dampak fisik dan lingkungan saja. Dampaknya terhadap masyarakat, dan bagaimana kita menangani dampak tersebut, akan menjadi penentu utama apakah kita dapat mengatasi tantangan ini atau tidak.
Mengubah cara kita berbicara tentang perubahan iklim juga berarti mengubah cara kita memahami solusinya. Bukan hanya mencari solusi teknis, kita perlu mulai mencari solusi sosial juga. Ini bisa berarti mendukung komunitas yang paling rentan terhadap perubahan iklim, atau mendorong perubahan perilaku untuk menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang ditulis oleh Bill McKibben, seorang penulis dan aktivis lingkungan, "Perubahan iklim adalah tes terbesar yang pernah dihadapi oleh masyarakat manusia, dan ini adalah tes yang harus kita lulus." Tes ini bukan hanya tentang sejauh mana kita mampu memahami ilmu pengetahuan atau mengembangkan teknologi baru, tetapi juga sejauh mana kita mampu bekerja sama sebagai masyarakat untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi kita semua.
Perubahan iklim adalah tantangan global, dan ini memerlukan solusi global. Tapi ini juga memerlukan kita untuk melihat dan memahami dampak lokalnya - bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan sehari-hari, bagaimana hal itu mempengaruhi komunitas kita, dan bagaimana kita bisa menanggulanginya. Mungkin saatnya kita memasukkan perspektif ini ke dalam diskusi global tentang perubahan iklim. Karena pada akhirnya, bagaimana kita menangani dampak sosial perubahan iklim mungkin sama pentingnya dengan bagaimana kita mengurangi emisi gas rumah kaca.
ADVERTISEMENT