10 Fakta Seputar Hamil Anak Kembar

13 April 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi kembar. Foto: Facebook/Natividad Medical Center
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi kembar. Foto: Facebook/Natividad Medical Center
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan umumnya mengharapkan punya keturunan. Tidak sedikit dari mereka menginginkan anak kembar karena terlihat begitu lucu dan menggemaskan.
ADVERTISEMENT
Kabar baiknya, berkat kemajuan teknologi, saat ini semua pasangan memiliki kemungkinan untuk hamil anak kembar. Dikutip dari laman resmi Morula IVF Indonesia, ada beberapa tips untuk mendapatkan anak kembar seperti banyak konsumsi susu dan zinc, hingga menggunakan beberapa posisi seks tertentu.
Namun demikian, hamil anak kembar termasuk dalam salah satu kehamilan yang berisiko. Nah Moms, untuk mengenal lebih dalam tentang kehamilan anak kembar, berikut beberapa faktanya, seperti dikutip dari Parents.
Ilustrasi ibu hamil anak kembar lakukan pemeriksaan USG. Foto: Kwangmoozaa/Shutter Stock

10 Fakta Tentang Hamil Anak Kembar

1. Terdapat 2 janin atau lebih sekaligus dalam kandungan
Saat Anda hamil anak kembar, artinya terdapat 2 janin atau lebih dalam kandungan. Bisa berjenis kelamin sama, bisa juga berbeda. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kehamilan kembar dua terjadi sekitar 32 per 1.000 kelahiran hidup, sementara kembar tiga terjadi sekitar 87 per 100.000 kelahiran hidup.
ADVERTISEMENT
2. Kembar identik dan tidak identik
Saat hamil anak kembar, ada kemungkinan untuk melahirkan anak kembar identik atau tidak identik. Kembar identik merupakan kehamilan yang dihasilkan dari satu sel telur yang dibuahi. Janin dalam kandungan akan berbagi plasenta dan kantung ketuban, serta memiliki DNA yang sama. Kehamilan ini memiliki peluang terjadi kelainan kembar siam.
Ilustrasi bayi kembar siam. Foto: REUTERS/Khaled Abdullah
Sementara kembar tidak identik terjadi ketika dua sel telur yang berbeda dibuahi oleh dua sperma yang berbeda, dan akan dimasukkan dalam rahim pada waktu yang bersamaan. Kehamilan tidak identik memiliki peluang bayi lahir dengan jenis kelamin yang berbeda dan wajah yang berbeda karena tidak emiliki gen yang sama.
3. Istilah kehamilan kembar berdasarkan jumlahnya
Umumnya, orang hanya mengetahui bahwa ‘kembar’ itu berarti dua bayi, dan ‘kembar tiga’ berarti tiga bayi. Tapi nyatanya, Moms, ada beberapa istilah untuk hamil kembar lebih dari tiga, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bayi kembar tiga Foto: Shutter Stock
4. Penyebab terjadinya kehamilan kembar
Ada beberapa faktor yang memungkinkan untuk meningkatkan kehamilan kembar. Misalnya, usia ibu lebih dari 30 tahun, faktor keturunan atau genetik, dan bantuan teknologi Fertilisasi in Vitro (IVF).
5. Kehamilan kembar sering terjadi di daerah Timur Laut
Ternyata kehamilan kembar sering terjadi di daerah Timur Laut lho, Moms! Hal itu dibuktikan oleh salah satu studi yang menunjukkan bahwa persentase kehamilan kembar tertinggi terjadi di wilayah Connecticut, New Jersey, dan District of Columbia.
Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah wanita yang tinggal di wilayah itu lebih sering merawat kesuburannya. Sementara untuk persentase kehamilan kembar terendah terdapat di wilayah New Mexico.
ADVERTISEMENT
6. Kehamilan kembar dianggap memiliki risiko tinggi
Kehamilan anak kembar berpotensi meningkatkan risiko persalinan prematur, pertumbuhan anak tidak merata, tekanan darah tinggi, preeklamsia, diabetes, dan kondisi lainnya. Tapi, jangan khawatir, Moms. Jika Anda sering berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan melakukan pemeriksaan USG, maka risiko yang dialami ibu hamil akan semakin kecil.
7. Cenderung lahir dengan operasi caesar
Ilustrasi posisi bayi kembar normal dan sungsang. Foto: Shutterstock
Sebagian besar kelahiran anak kembar akan dilakukan dengan operasi caesar, terutama saat kembar tiga atau lebih. Namun, pada beberapa kasus, terjadi kelahiran campuran, yakni melalui normal dan caesar. Tergantung posisi bayi saat itu. Misalnya, bayi pertama posisinya lebih dekat dengan vagina, dan bayi B posisinya sungsang. Maka, yang memiliki kemungkinan untuk dilahirkan secara normal adalah bayi A, sementara bayi B dilahirkan dengan tindakan operasi caesar.
ADVERTISEMENT
8. Janin saling bersosialisasi
Saat kehamilan memasuki usia 14 minggu, kedua janin akan melakukan pergerakan ke dinding rahim dengan durasi yang lebih lama. Sehingga, sinyal atau tendangan yang diterima ibu akan sangat terasa.