10 Fakta Seputar Tahi Lalat Anak

23 November 2021 17:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fakta tentang Tentang Tahi Lalat Anak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Fakta tentang Tentang Tahi Lalat Anak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tahi lalat bisa dimiliki siapa saja, baik orang dewasa maupun anak. Beberapa anak bahkan memiliki tahi lalat sejak bayi. Mengutip What to Expect, tahi lalat jenis ini biasanya disebut dengan nevi berpigmen bawaan yang bisa muncul di beberapa bagian tubuh bayi.
ADVERTISEMENT
Kehadiran tahi lalat, bisa membuat penampilan pemiliknya menjadi khas bahkan menggemaskan. Meski demikian, perlu dipahami bahwa tidak semua tahi lalat adalah hal yang normal, Moms. Bisa saja tahi lalat menjadi tanda kondisi medis tertentu apabila ukurannya membesar ataupun warnanya berubah semakin tebal.
Selain itu, masih ada beberapa fakta mengenai tahi lalat pada anak yang perlu diketahui.

10 Fakta tentang Tentang Tahi Lalat Anak

Fakta tentang Tentang Tahi Lalat Anak Foto: Shutterstock
1. Mom Junction melansir, tahi lalat memiliki ukuran, bentuk dan warna yang bervariasi. Umumnya, tahi lalat berwarna coklat, bintik merah muda, merah atau hitam. Sehingga, beberapa tahi lalat yang muncul di tubuh anak juga bisa berbeda-beda.
2. Tahi lalat bisa muncul di seluruh bagian tubuh anak seperti, tangan, kaki, kepala, wajah, bahkan area privat seperti alat kelamin.
ADVERTISEMENT
3. Pada laman resmi American Academy of Dermatology Association dijelaskan, kebanyakan tahi lalat muncul pada masa kanak-kanak atau pada usia 20 tahun.
4. Sejatinya, tahi lalat merupakan salah satu bentuk tumor kulit jinak yang disebabkan pertumbuhan abnormal pada kulit seseorang.
5. Merupakan hal yang normal bila pada usia dewasa seseorang memiliki 10 hingga 40 tahi lalat. Hal ini terutama bila di masa kanak-kanak, ia lebih sering terpapar sinar matahari.
Fakta tentang Tentang Tahi Lalat Anak Foto: Shutterstock
6. Mengutip Cleveland Clinic, tahi lalat dapat hilang bahkan jika sudah ada selama beberapa tahun. Namun, tahi lalat baru bisa muncul saat anak memasuki usia dewasa.
7. Tahi lalat bisa muncul karena faktor keturunan. Bila orang tua memiliki banyak tahi lalat, besar kemungkinan anak lahir dengan tahi lalat juga.
ADVERTISEMENT
8. Tahi lalat dapat berubah warna dan tekstur seiring bertambahnya usia kulit anak.
9. Tahi lalat terbentuk dari melanin, yaitu pigmen atau zat alami yang memberikan warna pada kulit, rambut dan iris mata.
10. Kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya, tidak menular dan tidak menyebabkan penyakit kulit seperti gatal-gatal atau infeksi.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis