10 Hal Menarik Tentang Feses Pertama Bayi

22 Juli 2020 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi baru lahir PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu baru, Anda akan menemui berbagai hal menarik yang terjadi pada bayi baru lahir. Semua itu bisa menimbulkan perasaan yang berbeda-beda, mulai dari bingung hingga takjub. Salah satunya adalah saat melihat bayi buang air besar (BAB) untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kotoran pertama bayi atau disebut juga dengan mekonium adalah feses yang diproduksi usus bayi saat masih berada di dalam kandungan. Feses bayi ini bisa keluar selama persalinan atau sesaat setelah si kecil lahir, meskipun belum disusui.
Meskipun hal ini normal terjadi, namun bagi beberapa ibu, kondisi tersebut bisa menimbulkan kepanikan. Sebab, bentuk mekonium berbeda dengan feses pada umumnya. Oleh karena itu, Moms, Anda perlu mengetahui beberapa fakta seputar mekonium atau feses pertama bayi, seperti dilansir Parents berikut ini.
Ilustrasi feses pertama bayi Foto: Shutterstock

1. Mekonium

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mekonium adalah kotoran bayi yang pertama kali keluar sebelum atau sesaat setelah bayi lahir.

2. Ada rambut di feses pertama bayi

Feses pertama si kecil bisa keluar walaupun ia tidak disusui sebelumnya. Kotoran yang keluar merupakan makanan-makanan yang dicerna oleh bayi selama di dalam rahim. Seperti sel-sel kulit, lendir, cairan ketuban, empedu, air, dan lanugo atau rambut halus yang menutupi tubuhnya
ADVERTISEMENT

3. Berwarna hitam kehijauan

Kotoran bayi akan berbentuk kental dan lengket, tebal, serta memiliki warna kehijauan nyaris hitam. Namun jangan khawatir, sebab hal ini normal terjadi, Moms.
Ilustrasi feses bayi tidak berbau. Foto: Shutter Stock

4. Tidak memiliki bau

Mungkin Anda berpikir kotoran bayi sama dengan kotoran orang dewasa, seperti menimbulkan bau yang tidak sedap. Meski berbentuk cair, nyatanya kotoran tersebut tidak berbau.

5. Bisa menempel pada kulit bayi

Akibat viskositas atau kekentalan pada mekonium, kotoran ini bisa melekat pada kulit bayi. Trik untuk membersihkannya adalah usapkan tipis petroleum jelly pada kulit kering bayi baru lahir sebelum kotoran keluar. Hal ini bisa membantu mekonium keluar dengan mudah.

6. Bersih

Jangan membayangkan bahwa feses pertama bayi itu memiliki banyak kuman. Justru tinja pertama bayi ini bebas dari bakteri karena usus si kecil belum dimasuki oleh mikroorganisme.
ADVERTISEMENT

7. Tidak berlangsung lama

Kotoran berwarna hitam kehijauan ini tidak akan berlangsung lama. Secara umum, bayi terus mengeluarkan mekonium pada hari pertama sejak kelahirannya. Selanjutnya barulah kotoran akan berwarna coklat kehijauan dan kekuningan, hingga mengeluarkan bau yang kurang sedap, terutama jika si kecil sudah mendapat MPASI.
Ilustrasi feses Foto: Pixabay

8. Bisa terjadi sejak di dalam rahim

Moms, 25 persen bayi bisa mengeluarkan feses pertamanya di dalam kandungan atau ketika proses persalinan berlangsung dan inilah yang harus diwaspadai. Sebab bila kotoran keluar di dalam rahim, hal itu bisa memengaruhi warna cairan ketuban. Oleh sebab itu, dokter atau bidan harus memantau dengan hati-hati agar bayi tidak mengalami komplikasi.

9. Berisiko terhirup bayi

Bila mekonium keluar saat bayi masih di dalam kandungan, ada kemungkinan si kecil menghirupnya, Moms. Kondisi ini disebut juga dengan sindrom aspirasi mekonium (MAS) dan jarang terjadi pada bayi yang lahir sebelum 34 minggu. Jika kelahiran si kecil terlambat waktu, risikonya akan meningkat.
ADVERTISEMENT
MAS juga dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah persalinan dan kelahiran. Ketika bayi baru lahir dan menghirup campuran mekonium serta cairan amniotik, yang sebagian atau seluruhnya, hal ini bisa membuat bayi tidak bisa bernapas.

10. Tidak dianjurkan untuk melakukan water birth

Sepertinya Anda harus mengurungkan niat Anda untuk melahirkan lewat air. Sebab jika bayi mengeluarkan feses saat dilahirkan, hal tersebut akan menyumbat saluran pernapasannya, Moms.