10 Hal yang Perlu Ibu Tahu Sebelum Bayi Prematur Pulang ke Rumah

8 Januari 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Prematur PTR Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Prematur PTR Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu tentu bahagia ketika mendengar keputusan dokter bahwa bayi mereka yang lahir prematur sudah diperbolehkan untuk pulang, setelah mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit. Itu artinya, perkembangan si kecil sudah membaik, sehingga Anda bisa merawatnya di rumah.
ADVERTISEMENT
Tapi, Moms, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membawa pulang si kecil ke rumah. Menurut Dokter Spesialis Anak, Dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, SpA, seperti dikutip dalam laman pribadinya, Klinik Dr. Tiwi, orang tua perlu tahu bagaimana cara merawat bayi prematur. Lebih lanjut, dr. Tiwi juga memberikan panduan yang mengacu Unit Perawatan Perinatal University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat tentang hal-hal yang perlu ibu tahu sebelum membawa bayi prematur pulang ke rumah.
bayi prematur dalam inkubator Foto: Shutterstock
1. Hal yang paling penting Anda pelajari adalah bagaimana cara merawat dan menenangkan bayi prematur. Anda sendiri perlu mengetahui cara tepat memandikan bayi prematur, posisi tidur dan cara terbaik menggendongnya.
Utama adalah Anda perlu mempelajari cara merawat dan menenangkan bayi prematur supaya si kecil mudah terlelap.
ADVERTISEMENT
2. Telitilah soal obat-obatan bayi prematur Anda yang masih ia konsumsi. Pastikan juga Anda memahami cara memberikan dan dosisnya tepat. Informasi ini pun dapat Anda peroleh dari dokter anak terkait.
3. Jika bayi prematur Anda pulang dengan beberapa alat medis yang masih digunakan, pastikan Anda dan suami mengerti cara kerja alat tersebut. Penting juga untuk Anda ketahui bagaimana menjaga alat tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.
Bayi Prematur Foto: Shutterstocks
4. Pelajarilah teknik CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau pernapasan buatan khusus untuk bayi agar sewaktu-waktu dapat Anda lakukan saat kondisi darurat datang.
5. Catatlah nomor penting untuk mengatasi kondisi darurat yang dialami bayi prematur Anda. Simpanlah dalam gadget Anda dan tulis di kertas kemudian tempelkan di area dalam rumah agar dapat diakses anggota keluarga lain ketika dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
6. Jangan lupa untuk membuat janji pemeriksaan ulang dengan dokter yang menangani bayi Anda sebelum si kecil keluar dari RS. Bayi prematur sendiri sebaiknya mendapatkan evaluasi tumbuh kembang dari dokter terkait setidaknya tiap 3 bulan.
7. Tanyakanlah detail tentang imunisasi dan pastikan Anda sudah memiliki catatan jenis vaksin atau imunisasi yang sudah diberikan, akan diberikan kemudian pada si kecil disertai dengan jadwalnya.
8. Cari informasi tentang hasil tes rutin si kecil ke dokter dan pastikan apakah ada tes yang perlu diulang atau tidak.
Ilustrasi bayi lahir prematur. Foto: Thinkstock
9. Anda juga perlu memperoleh informasi dari dokter tentang kemungkinan gangguan kesehatan apa yang berisiko dialami bayi ketika keluar dari rumah sakit. Tanyakanlah soal cara pencegahan atau penanganan pertama sebelum Anda membawa bayi ke rumah. Kangaroo Mother Care (KMC) dan pijat bayi menjadi dua cara yang dapat Anda lakukan agar bayi prematur tumbuh stabil.
ADVERTISEMENT
10. Terakhir, mintalah salinan kesehatan anak sejak lahir hingga ia keluar dari rumah sakit. Karena suatu saat, data ini kemungkinan besar diperlukan. Misalnya saja Anda dan keluarga berencana pindah ke luar kota dan secara otomatis si kecil tidak lagi ditangani oleh rumah sakit sebelumnya.