10 Istilah Gangguan Perkembangan Janin yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

19 Februari 2020 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi janin - NOT COV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi janin - NOT COV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu hamil, Anda mungkin pernah merasa khawatir tentang perkembangan janin di dalam rahim. Misalnya saja, khawatir bayi di dalam kandungan terlahir dengan kelainan atau gangguan kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Secara umum, ada tiga hal yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan janin. Seperti paparan bahan-bahan berbahaya selama masa kehamilan, bawaan genetik dari Anda ataupun suami, dan hilangnya salah satu kromosom pembawa sifat pada salah satu gamet atau pembelahan pertama.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda mengenal istilah gangguan perkembangan janin. Berikut ini ada 10 istilah gangguan atau kelainan pada janin yang dirangkum kumparanMOM dari berbagai sumber:
Ilustrasi janin Foto: Shutterstock

1. IUGR

Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) merupakan satu dari sekian banyak komplikasi kehamilan yang berdampak serius bagi janin dan ibu hamil. Ya Moms, IUGR adalah suatu kondisi yang menyebabkan janin tidak berkembang sempurna sehingga ukuran dan berat bayi dalam kandungan tidak normal. Adapun penyebabnya karena ibu mengalami preeklampsia, mengidap diabetes, anemia, ibu hamil merokok, terdiagnosis toksoplasmosis, rubella, dan malnutrisi.
ADVERTISEMENT

2. Sindrom Edward

Sindrom Edward adalah gangguan perkembangan janin yang menyebabkan retardasi mental, gangguan pertumbuhan seperti ukuran kepala, panggul kecil, celah bibir, serta kelainan tangan atau kaki. Kondisi ini terjadi akibat kelebihan jumlah kromosom nomor 18 hingga 3 buah.

3. Sindrom Down

Kondisi ini merupakan kelainan fisik janin dengan ciri khas retardasi mental atau penurunan fungsi intelektual, kelainan pada jantung bawaan, otot melemah, leukimia, gangguan penglihatan, dan pendengaran. Sindrom down bisa terjadi akibat kelebihan jumlah kromosom nomor 21 sebanyak 3 buah.
Ilustrasi bayi dengan bibir sumbing Foto: Shutterstock

4. Sindrom Patau

Istilah gangguan perkembangan janin ini merupakan kelainan kromosom yang hampir mirip dengan sindrom down dan sindrom edward. Hal ini terjadi karena adanya kelainan kromosom nomor 13 yaitu memiliki 3 buah kromosom. Janin yang mengalami sindrom ini saat masih di dalam kandungan biasanya akan lahir dengan bibir sumbing, gangguan perkembangan otak, jantung, ginjal, tangan dan kaki. Bahkan dalam gejala yang berat, kemungkinan janin meninggal di dalam kandungan, Moms.
ADVERTISEMENT

5. Talasemia

Talasemia merupakan jenis anemia hemolitik atau kekurangan darah akibat hancurnya sel darah merah yang disebabkan reaksi autoimun karena faktor genetik. Janin yang mengalami ini, tubuhnya akan mengalami kekurangan salah satu zat pembentuk hemoglobin sehingga saat lahir ia mengalami anemia berat.

6. Selosomi

Kondisi ini merupakan gangguan proses menutupnya dinding perut pada janin. Akibatnya organ-organ viseral seperti usus, hati, dan organ cerna lainnya berada di luar tubuh janin.
Ilustrasi janin yang mengidap Anencephaly. Foto: Wikimedia Indonesia

7. Anencephaly

Anencephaly adalah kondisi di mana bagian utama otak, tengkorak, dan kulit kepala janin tidak berkembang secara sempurna. Akibatnya otak dan sumsum tulang belakang janin yang sedang berkembang terpapar cairan ketuban yang mengelilinginya. Paparan inilah yang akhirnya menyebabkan jaringan sistem saraf terurai dan hancur.
ADVERTISEMENT

8. Ensefalokel

Ini merupakan salah satu kondisi cacat tabung saraf janin yang ditandai dengan tonjolan otak seperti kantung dan membran yang menutupinya melalui celah di tengkorak. Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan tabung saraf janin untuk menutup sepenuhnya selama masa perkembangan janin.
Ilustrasi janin Ensefalokel Foto: Wikimedia Indonesia

9. Sindrom TORCH

Sindrom ini mengacu pada infeksi janin yang sedang berkembang. TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasmosis, Oagen, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simplex. Bila janin mengalami ini sindrom ini, kemungkinan ketika dilahirkan ia akan mengalami keterlambatan pertumbuhan, pertumbuhan intrauterin, bahkan kelahiran mati, Moms.

10. Higroma Kistik

Higroma Kistik adalah salah satu gangguan perkembangan janin yang nantinya akan menyebabkan bayi mengalami satu atau lebih kista yang akan tumbuh besar dari waktu ke waktu.
ADVERTISEMENT