10 Makanan yang Bisa Bantu Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak

Menggunakan alat makan bergambar lucu dapat membuat si kecil semakin semangat belajar makan sendiri. Foto: Shutterstock

Ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tumbuh cerdas. Ya Moms, otak anak biasanya berkembang dengan pesat di tiga tahun pertama kehidupannya. Salah satu hal yang bisa mendukung kecerdasan anak adalah dengan memberikan makanan yang bergizi.

Beberapa jenis makanan dinilai memiliki kandungan nutrisi penting yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan otak anak. Menurut Mom Junction, setidaknya ada 10 makanan terbaik yang bisa orang tua berikan untuk mendukung perkembangan otak anak seperti berikut ini.

10 Makanan yang Bisa Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak

1. Sayuran hijau

Ilustrasi anak makan sayur. Foto: Shutter Stock

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung dan brokoli dikenal kaya akan folat dan vitamin yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan otak anak. Sebagai sumber antioksidan yang baik, sayuran hijau juga akan menjaga sel-sel otak anak agar tetap sehat.

2. Yoghurt

Ilustrasi resep MPASI yoghurt. Foto: Shutter Stock

Yoghurt adalah sumber vitamin B dan protein yang baik untuk membantu meningkatkan fungsi dan pertumbuhan jaringan otak pada anak-anak. Makanan dari susu olahan ini juga mengandung bakteri baik, yaitu probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan si kecil.

3. Telur

Ilustrasi anak makan nasi dan telur. Foto: Shutter Stock

Telur adalah sumber protein yang kaya, sehingga menjadi pilihan makanan yang tepat untuk anak. Telur juga mengandung jumlah kolin yang baik, yaitu nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan fungsi dan perkembangan otak yang optimal.

4. Ikan

Ilustrasi nasi goreng salmon untuk anak usia 1 tahun. Foto: Shutter Stock

Ikan dianggap sebagai makanan terbaik untuk perkembangan otak anak. Ikan seperti salmon, sarden dan tuna merupakan sumber yang kaya akan vitamin D dan asam lemak omega 3. Kedua nutrisi tersebut bertanggung jawab untuk melindungi otak dari risiko penurunan memori terkait usia.

5. Apel

Buah Apel untuk Anak Foto: Shutterstock

Buah apel kaya kandungan vitamin seperti vitamin A, B1, B2 dan C yang baik untuk tumbuh kembang anak. Apel juga mengandung antioksidan penting yang dapat melawan penurunan fungsi kognitif pada seseorang. Apel jadi pilihan tepat sebagai makanan untuk tingkatkan kecerdasan si kecil, Moms.

6. Alpukat

Ilustrasi alpukat untuk makanan bayi. Foto: Shutter Stock

Alpukat termasuk makanan super untuk otak si kecil. Alpukat mengandung vitamin D dan folat yang baik untuk perkembangan otak anak. Kandungan lemak tak jenuhnya juga bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah ke otak.

7. Kacang-kacangan

Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich

Kacang-kacangan mengandung protein, vitamin B, E, zinc hingga asam lemak esensial yang dikenal dapat meningkatkan fungsi kognitif pada anak. Sifat antioksidannya yang tinggi juga membantu melindungi sel-sel saraf pada otak anak-anak yang sedang berkembang.

8. Berry

Es loli pisang stroberi untuk camilan anak yang sehat dan segar. Foto: Shutter Stock

Buah berry dikemas dengan antioksidan tinggi yang membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas ke otak. Antioksidan juga baik untuk menjaga daya ingat atau memori anak dalam kondisi terbaiknya. Selain itu, berry juga mengandung Vitamin C yang baik untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh anak.

9. Oatmeal

Oatmeal Snowman Foto: Shutterstock

Oatmeal merupakan pilihan sarapan yang baik untuk anak karena kaya akan kandungan seratnya yang dianggap dapat menjaga arteri jantung dan otak tetap bersih. Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi oatmeal memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas terkait memori daripada anak-anak lain.

10. Kunyit

Bubuk kunyit Foto: Pixabay

Dikenal karena sifat anti-inflamasinya, kunyit adalah salah satu penambah daya ingat terbaik yang bisa tambahkan ke dalam makanan anak. Kandungan kurkuminnya meningkatkan fungsi otak dan juga melawan peradangan jaringan otak, sehingga membuatnya lebih kuat dan tahan terhadap penyakit terkait memori dan pembentukan plak.

Penulis: Hutri Dirga Harmonis