10 Masalah Umum pada Bayi Baru Lahir yang Bisa Sembuh dengan Sendirinya

7 September 2021 8:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
10 Masalah Umum pada Bayi Baru Lahir
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
10 Masalah Umum pada Bayi Baru Lahir Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap orang tua tentu berharap bayi mereka sehat dan senantiasa baik-baik saja. Namun faktanya, sejak bayi baru lahir pun bisa saja ada masalah. Maklum, sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang dan fungsi organ yang belum maksimal menyebabkan bayi baru lahir mungkin mengalami masalah kesehatan ringan hingga serius.
ADVERTISEMENT
Hal ini kerap membuat orang tua baru yang belum memiliki pengalaman kebingungan.
Agar rasa bingung tidak berubah jadi kekhawatiran yang berlarut-larut, orang tua perlu mengetahui kemungkinan masalah yang umum terjadi pada bayi. Termasuk apa saja masalah umum yang bisa 'sembuh' dengan sendirinya tanpa perlu diobati atau diberi tindakan apa-apa.
Mom Junction melansir, ini 10 di antaranya:

10 Masalah yang Umum pada Bayi Baru Lahir

1. Distensi perut
Ilustrasi Bayi Baru Lahir. Foto: Natalie via Pexels
Menurut National Library of Medicine USA, sebagian besar bayi baru lahir memiliki perut yang menonjol. Tetapi jika perut bayi terasa keras dan bengkak di antara waktu menyusui, si kecil perlu diperiksa.
Perlu diketahui juga, 9 dari 10 bayi yang mengalami itu hanya karena gas atau sembelit, tapi terkadang perut bengkak bisa mengindikasikan kondisi serius.
ADVERTISEMENT
2. Cidera lahir
Persalinan yang sulit dapat membuat bayi mengalami beberapa cidera lahir. Namun, biasanya sebagian besar bayi akan pulih cukup cepat dari cidera. Menurut jurnal berjudul Obstetrical Injuries of The Newborn Infant, beberapa cidera lahir yang umum pada bayi baru lahir adalah patah tulang selangka dan kelemahan otot.
3. Kulit kebiruan
Merupakan hal yang normal bagi bayi untuk memiliki tangan dan kaki biru setelah dilahirkan. Dalam beberapa kasus, mereka juga dapat mengalami kebiruan di sekitar mulut dan lidahnya saat menangis. Tapi kebiruan itu perlahan-lahan akan hilang dengan sendirinya.
4. Batuk
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Shutterstock
Bayi batuk saat menyusu adalah hal yang normal karena terkadang ASI bisa keluar terlalu cepat dan membuatnya tersedak.
ADVERTISEMENT
Tetapi jika bayi mengalami batuk yang tidak kunjung reda atau jika ia sering muntah saat menyusu, maka perlu untuk membawanya ke dokter.
5. Penyakit kuning
Penyakit kuning adalah masalah umum di antara bayi baru lahir. Banyak bayi memiliki kadar bilirubin yang tinggi saat lahir karena hati mereka masih belum matang. Meski demikian, penyakit kuning pada bayi baru lahir bisa disembuhkan seiring berjalannya waktu.
6. Gangguan pernapasan
Bayi yang baru lahir membutuhkan beberapa jam untuk bernapas secara normal. Apabila bayi masih belum bisa bernapas dengan baik, ini bisa menunjukkan adanya masalah pada organ pernapasannya. Bayi yang lahir prematur lebih berisiko mengalami masalah pernapasan setelah lahir.
7. Muntah
Ilustrasi bayi baru lahir muntah. Foto: Shutter Stock
Muntah adalah hal yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Misalnya ketika bayi memuntahkan kembali ASI karena tersedak atau terlalu kenyang. Tapi jika frekuensi muntah terus bertambah, ini bisa menandakan adanya masalah pada sistem pencernaannya.
ADVERTISEMENT
8. Kolik
Kolik merupakan kondisi di mana bayi menangis tanpa henti selama berjam-jam dan sulit untuk ditenangkan. Meski demikian, kolik merupakan kondisi normal yang kerap terjadi pada bayi baru lahir. Fase ini biasanya akan berhenti setelah bayi menginjak usia tiga bulan.
Bayi demam Foto: Thinkstock
9. Demam
Demam sering kali menyerang bayi baru lahir dan membuat ibu khawatir. Biasanya, demam akan segera turun setelah ibu memberikan parasetamol. Namun bila demam tak kunjung turun setelah 24 jam, segera bawa si kecil ke dokter.
10. Masalah kulit
Bayi dan bayi memiliki kulit yang sensitif, sehingga sering kali mengalami masalah kulit. Beberapa bayi mungkin akan mengalami ruam popok dan cradle crap. Tenang saja, kondisi ini akan membaik seiring berjalannya waktu, Moms.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis