10 Penyebab Umum Kerusakan Gigi Anak

Ilustrasi karies gigi pada anak. Foto: Shutter Stock

Orang tua perlu membantu anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Sebab bila tidak, si kecil bisa saja berisiko mengalami masalah pada giginya. Kondisi yang cukup umum pada anak-anak ini tak boleh dianggap sepele, Moms. Sebab, masalah pada gigi dapat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.

Jika tidak ditangani dengan baik, masalah pada gigi anak dapat menimbulkan kerusakan parah hingga menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Sebut saja gigi berlubang, gigi sensitif, plak gigi, karies, hingga perubahan pada warna gigi yang kerap ditemui pada anak-anak.

Salah satu cara memastikan kesehatan gigi anak adalah dengan memilih pasta gigi yang tepat. Oleh sebab itu, cek rekomendasi kumparanMOM seputar PUREKIDS Toothpaste yang diformulasikan secara food grade dan tanpa detergen SLS. Sehingga, tidak apa-apa jika tidak sengaja tertelan khususnya untuk si kecil yang belum bisa berkumur dengan baik.

PUREKIDS Toothpaste.

Nah Moms, PUREKIDS Toothpaste ini bisa digunakan untuk menyikat gigi anak sejak tumbuh gigi. PUREKIDS Toothpaste memilih formula tanpa Sodium Lauryl Sulfat (SLS), karena SLS berisiko menurunkan sensitivitas rasa dan mengiritasi mulut.

PUREKIDS Toothpaste juga memiliki rasa yang disukai si kecil. Rasa manisnya pas dan tidak ada pahit, serta tidak ada rasa pedas dingin di lidah.

Pasta gigi ini juga mengandung Xylitol alami untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab gigi keropos. Pembentuk body gel transparant pada PUREKIDS Toothpaste terbuat dari rumput laut, Moms.

Untuk membantu meminimalisir risikonya, Anda perlu mengetahui berbagai penyebab umum kerusakan gigi anak seperti dikutip dari Mom Junction berikut ini.

10 Penyebab Umum Kerusakan Gigi Anak

Ilustrasi gigi anak yang menghitam. Foto: Shutter Stock

Lantas, apa yang perlu dilakukan orang tua?

Ya Moms, Anda perlu mengajari dan memberikan contoh bagaimana caranya menjaga kesehatan gigi dan mulut anak dengan baik. Jangan lupa juga untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi anak setidaknya setiap 6 bulan sekali. Hal ini sebaiknya dilakukan sejak gigi pertama anak muncul.