10 Tanda Diabetes pada Anak yang Kerap Terlewatkan

3 Oktober 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak pengidap Diabetes. Foto: viktoria and anetta/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak pengidap Diabetes. Foto: viktoria and anetta/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus diabetes pada anak dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan, terutama diabetes tipe 2. Padahal, beberapa dekade sebelumnya, diabetes diidentik sebagai penyakit orang tua. Tetapi kini, kelompok usia produktif hingga anak-anak pun sudah mengidapnya juga.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat per Januari 2023, kasus anak penderita diabetes meningkat 70 kali lipat dibandingkan tahun 2010. Dari 1.645 anak di Indonesia yang menderita diabetes, itu artinya prevalensi kasus diabetes sebesar 2 per 100.000 anak.
Sementara di Amerika Serikat, data yang dihimpun dari American Diabetes Association menyebut, saat ini sekitar 283.000 orang di bawah usia 20 tahun telah didiagnosis diabetes. Dan buka tidak mungkin jumlah kasusnya akan semakin meningkat, Moms.
Perlu diketahui, terdapat dua tipe diabetes yang bisa menyerang anak-anak, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Masing-masing dari tipe ini memiliki penyebab, faktor risiko, dan komplikasi yang berbeda-beda.

1. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas. Hal ini kemudian menghentikan produksi insulin alami. Insulin dalam tubuh berperan membantu gula dalam aliran darah masuk ke sel-sel tubuh, tempat gula tersebut digunakan sebagai energi. Tanpa insulin, kadar gula di dalam darah meningkat.
Ilustrasi diabetes. Foto: Shutterstock
Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Kemungkinan besar, penyebab diabetes tipe 1 pada anak disebabkan oleh faktor genetika atau keturunan hingga lingkungan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut diabetes tipe 1 lebih banyak terjadi pada anak-anak, remaja dan dewasa muda.
ADVERTISEMENT

2. Diabetes Tipe 2

Diagnosis diabetes tipe 2 meningkat seiring dengan epidemi obesitas di kalangan remaja dan anak-anak pada beberapa tahun terakhir. Ini merupakan tipe diabetes yang dipengaruhi oleh gaya hidup, seperti pola makan yang tidak sehat, jarang berolahraga, dan tidak aktif secara fisik.
Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak merespons atau tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksi. CDC menyebut tubuh jadi tidak dapat menjaga kadar gula darah pada tingkat normal. Selain gaya hidup yang tidak sehat, diabetes tipe 2 juga bisa dialami anak dengan keluarga yang memiliki penyakit tersebut.
Nah Moms, yuk pahami tanda-tanda anak mengalami gejala diabetes, agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter!

Tanda-tanda Diabetes pada Anak yang Kerap Terlewat

Ilustrasi anak pengidap Diabetes. Foto: Whiskyy/Shutterstock
1. Perubahan Kebiasaan Makan dan Tidur
ADVERTISEMENT
Menurut American Diabetes Association, orang dengan diabetes cenderung minum lebih banyak air dari biasanya. Sebab, si kecil akan selalu merasa sangat haus atau lapar.
2. Fluktuasi Berat Badan
Perubahan berat badan yang signifikan menjadi salah satu cirinya. Misalnya, anak mengalami penurunan berat badan yang signifikan, kemungkinan ia mengidap diabetes tipe 1. Sementara anak dengan kenaikan berat badan yang lambat dan berlebihan kemungkinan mengalami diabetes tipe 2.
3. Frekuensi Buang Air Kecil
Terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil pada si kecil, yang masih berhubungan langsung dengan peningkatan asupan cairan secara tiba-tiba. Makanya, intensitas buang air kecil dan dan besar juga perlu diperhatikan. Jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan secara signifikan, segera konsultasikan kepada dokter anak Anda.
ADVERTISEMENT
4. Mudah Lelah
Kelelahan ekstrem dan dan jadi tidak berenergi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari juga perlu diwaspadai. Gejala yang timbul seperti anak lebih lesu dan sulit berpikir.
Ilustrasi Ibu menemani anak sakit. Foto: Shutterstock
5. Masalah Perut
Menurut CDC, penderita diabetes mungkin juga mengalami mual, muntah, atau sakit perut. Gejala gastrointestinal ini cenderung lebih umum terjadi pada anak dengan diabetes tipe 1.
6. Penglihatan Kabur
Gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, dan inilah yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Akibatnya, anak-anak ketika beraktivitas mungkin tidak bisa menyeimbangkan tubuh atau tidak dapat fokus melihat dengan jelas.
7. Mati Rasa atau Kesemutan
Gula darah tinggi dapat menyebabkan neuropati diabetik yang merupakan salah satu bentuk kerusakan saraf. Gejalanya dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk rasa ‘kesemutan’ di tangan atau kaki.
Ilustrasi luka pada anak. Foto: HENADZI KlLENT/shutterstock
8. Luka Lambat Sembuhnya
ADVERTISEMENT
Diabetes tipe 2 bisa ditandai dengan luka yang sembuhnya lama, Moms
9. Area Kulit yang Menggelap
Orang dengan diabetes mungkin menyadari kulit mereka menghitam, terutama di area ketiak dan leher. Gejala ini disebut akantosis nigrikans. Hal ini disebabkan oleh resistensi terhadap insulin yang diproduksi secara alami. Ciri ini seringkali dikaitkan dengan diabetes tipe 2.
10. Napas "Beraroma Buah"
Pada beberapa anak, mereka mungkin jadi memiliki napas yang berbau buah yang mirip dengan permen karet. Gejala ini mengindikasikan masalah ketoasidosis diabetik dan biasanya hanya terjadi pada anak dengan diabetes tipe 1.